BI Rate Bertahan, Begini Dampaknya ke Pasar Saham, SBN, hingga Bunga Bank

Ilustrasi. (Dokumen Twitter @bank_indonesia)

FAKTA.COM, Jakarta - Keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan tingkat bunga acuan (BI rate) di level 6,25%, ternyata menjadi kabar positif. Dalam hal ini, berbagai sektor ekonomi mendapat kejelasan dan kestabilan.

Pernyataan tersebut disampaikan praktisi keuangan, Rizki Marman Saputra kepada Fakta.com, Senin (24/6/2024). Menurut Rizki, salah satu sektor yang mendapat dampak positif adalah pasar saham.

"Suku bunga yang tetap stabil cenderung memberikan sinyal kepastian kepada pelaku pasar, sehingga volatilitas pasar saham bisa lebih terjaga," kata Rizki.

Tertekan Bunga Acuan, IHSG Menanti Performa Emiten Semesteran

Dengan dampak itu, Rizki menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa bergerak stabil dengan potensi peningkatan moderat. Sejak Bank Indonesia mempertahankan BI rate pada 20 Juni 2024, IHSG terus bergerak naik.

Bahkan dalam tiga hari terakhir, kenaikan IHSG mencapai 2,41% dari level 6.726,92 pada 19 Juni 2024 menjadi 6.889,17 per 24 Juni 2024.

Begitu juga dengan surat berharga negara (SBN). Menurut Rizki, dengan bunga acuan yang stabil maka dapat menjaga tingkat imbal hasil SBN tetap menarik bagi investor, baik domestik dan asing. "Yield SBN juga kemungkinan akan tetap stabil, memberikan kejelasan bagi investor mengenai pengembalian investasi mereka," tuturnya.

Selain itu, Rizki yang sedang menempuh kandidat Doktor di Sekolah Kajian Stratejik & Global Universitas Indonesia ini menilai, sektor properti sebagai sektor yang sensitif terhadap suku bunga tak akan mengalami tekanan tambahan dan bahkan bisa menunjukkan kinerja yang relatif baik.

BI Rate Resmi Bertahan 6,25% dalam 3 Bulan, Ini Alasan Bank Indonesia

Di sisi lain, suku bunga simpanan juga lebih stabil. "Bank-bank tidak perlu mengubah bunga deposito secara signifikan. Kemudian bunga kredit juga tidak akan mengalami kenaikan mendadak," kata dia menambahkan.

Sebagai informasi, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 6,25%. Dalam waktu bersamaan, Bank Indonesia juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 5,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7,00%.

Dengan begitu, level BI rate 6,25% telah bertahan dalam tiga bulan terakhir.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//