Anggaran Kemendag Turun, Zulhas Tetap Pede Bisa Kerek Ekspor

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengungkap akan terus mendorong ekspor sehingga tetap tumbuh positif. Namun, apakah bisa?

Seperti diketahui, pagu anggaran Kementerian Perdagangan untuk tahun 2025 menurun sebesar 15,96% dari tahun ini. Semula, angkanya Rp1,96 triliun menjadi Rp1,65 triliun.

Menanggapi hal ini, Zulhas mengaku akan menyusun strategi kreatif untuk menjaga ekspor tetap tumbuh positif di tengah anggaran yang kerap menurun.

“Kalau kita ingin tumbuh 7%-8%, maka kita harus menggenjot ekspor. Ekspor kita harus tumbuh jauh lebih besar dari hari ini,” kata Zulhas kepada awak media, Rabu (4/9/2024).

Pasalnya, dengan anggaran saat ini pun tren ekspor sedang dalam penurunannya. Untuk periode (Januari-Juli) 2024, nilai ekspor nonmigas Indonesia terkontraksi sebesar 1,75% dibanding periode yang sama tahun lalu. Padahal, tahun ini ekspor nonmigas berkontribusi terhadap total ekspor sebesar 93,67% di periode tersebut.

Tahun lalu, pada periode tersebut nilai ekspor nonmigas mencapai US$140,43 miliar. Dengan kontraksi sebesar 1,75%, tahun ini nilainya hanya di angka US$137,97 miliar.

Sementara itu, untuk periode yang sama, yakni (Januari-Juli), nilai impor nonmigas justru mengalami peningkatan. Tahun ini, angkanya mencapai US$109,81 miliar.

Atas catatan tersebut, impor nonmigas mengalami peningkatan sebesar 1,19% dari angka tahun sebelumnya, yaitu US$108,53 miliar.

“Yang kedua, kendalikan impor dan stabilitas harga,” kata Zulhas.

Melihat tren penurunan ekspor dan peningkatan impor tahun ini, kemudian tahun depan ada penurunan pagu anggaran. Lantas, apakah dua target tersebut benar-benar dapat direalisasikan oleh Kemendag?