Aduh, Harga Beras Lagi Naik Nih

Ilustrasi harga beras. (Dokumen Fakta.com/Putut Pramudiko)

FAKTA.COM, Jakarta - Deflasi kembali terjadi pada Juli 2024. Angkanya 0,18% secara month to month.

Atas catatan itu, inflasi Juli berada di angka 2,13%. Penyumbang terbesarnya adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 3,66% dan memberi andil 1,04%.

Namun menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat beberapa komoditas mengalami peningkatan harga, salah satunya beras. Menurut Plt Kepala BPS, Amalia A Widyasanti, komoditas yang paling besar memberikan andil inflasi adalah beras, yaitu 0,47%.

"Kalau dilihat secara bulanan pun, terjadi kenaikan harga beras sebesar 0,94%," kata Amalia, Kamis (1/8/2024).

Padahal, secara bulanan Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami penurunan atau deflasi sebesar 0,18%, bahkan angkanya lebih dalam dibandingkan dengan deflasi bulan Juni. Meski begitu, terjadi peningkatan harga beras di 25 provinsi secara bulanan.

Siap-siap Bansos Beras Segera Meluncur

“Hal ini juga sejalan dengan jumlah produksi beras yang berkurang setelah masa puncak raya panen padi,” tutur Amalia.

Seperti diketahui, menurut data BPS, produksi beras sedang dalam tren penurunan, April 2024 angkanya 5,31 juta ton, Mei mengalami penurunan menjadi 3,61 juta ton, Juni produksi beras kembali terkontraksi di angka 2,06 juta ton, sedangkan angka potensi di Bulan Juli 2024 menyentuh 2,18 juta ton.

Seperti diketahui, pemerintah tengah menyiapkan perpanjangan bansos (bantuan sosial) pangan untuk beras, daging ayam, dan telur. Besarannya mencapai Rp 11 triliun. 

Demi Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur, Pemerintah Tambah Biaya Rp11 Triliun

"Bantuan ini akan diperpanjang tiga bulan, yaitu pada Agustus, Oktober, dan Desember untuk pembayarannya. Ini akan menambah biaya Rp11 triliun," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati saat Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, Senin (9/7/2024).

Adapun rencananya, bantuan tersebut akan disalurkan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//