Teknologi Wolbachia Tekan Kasus DBD Hingga 77 Persen

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
19 November 2023 17:25 WIB
Dengue ini penyakit yang disebabkan virus yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes. (Dokumen Pixabay)

FAKTA.COM, Jakarta – Pemerintah menerapkan teknologi wolbachia untuk menekan kasus demam berdarah dengue (DBD). Uji coba ini terbukti bisa menekan kasus DBD hingga 77%.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Minggu (19/11/2023), Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM), Riris Andono, mengatakan uji coba wolbachia untuk menekan kasus DBD pernah dilakukan di Yogyakarta pada 2022. Hasilnya pun efektif untuk mengurangi kasus demam berdarah.

“Hasilnya, di lokasi yang telah disebar wolbachia, terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77%, di samping menurunkan kebutuhan rawat inap pasien dengue di rumah sakit sebesar 86%,” kata Riris.

Mengenal Virus Nipah, Gejala, dan Cara Mencegah Penularan

Peneliti dari UGM, Adi Utarini, menambahkan pendekatan wolbachia telah mengurangi kasus DBD secara signifikan dan kebutuhan rawat inap. Penurunan ini juga berdampak kepada penghematan biaya untuk mengendalikan DBD.

“Pendekatan ini sangat efektif dalam pengendalian penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di wilayah perkotaan besar yang berpenduduk padat dan dengan tingkat insidensi dengue yang tinggi,” kata peneliti yang biasa dipanggil Uut.

Teknologi wolbachia masuk ke Strategi Nasional (Stranas). Pilot project teknologi ini dilakukan di lima kota, yaitu Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang, dan Bontang. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaraan Pilot Project Penanggulangan Dengue.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Imran Pambudi, mengatakan angka DBD di Indonesia masih tinggi. Begitu pula dengan jumlah kematian yang tinggi, terutama pada kelompok anak-anak. Dia juga mengatakan banyak daerah yang melaporkan kejadian luar biasa akibat DBD.

“Ini akan menyelamatkan anak-anak kita ke depannya,” kata Imran.

Pemerintah Waspadai Kasus Virus Nipah

Tak Hanya Indonesia yang Terapkan Teknologi Wolbachia

Sekadar informasi, negara yang menerapkan wolbachia untuk menekan DBD tidak hanya Indonesia, tetapi juga Australia, Brazil, Kolombia, Sri Lanka, El Salvador, Honduras, Laos, Vietnam, Kiribati, Fiji, Vanuatu, New Caledonia, dan Meksiko.

Sementara itu, Singapura menerapkan metode suppression atau menurunkan jumlah populasi nyamuk. Strategi ini hanya melepas nyamuk jantan. Perkawinan nyamuk jantan dan betina menghasilkan telur yang tidak bisa menetas.

Strategi ini diimplementasikan dengan melepaskan nyamuk jantan saja. Perkawinan nyamuk jantan dengan nyamuk betina di populasi alami akan menghasilkan telur yang tidak dapat menetas.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//