Teknologi Wolbachia Diklaim Aman untuk Jangka Panjang

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
28 November 2023 14:06 WIB
Ilustrasi nyamuk. (Dokumen Kementerian Kesehatan)

FAKTA.COM, Jakarta – Seorang entomolog Institut Pertanian Bogor, Damayanti Buchori, menegaskan Wolbachia aman digunakan untuk menekan Demam Berdarah Dengue (DBD). Bahkan, metode ini aman dipakai untuk jangka panjang.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Selasa (28/11/2023), kesimpulan ini didapatkan dari analisis risiko nyamuk berbakteri Wolbachia oleh tim independent Kementerian Kesehatan dengan Kementerian Ristekdikti pada 2016. Tim independen ini terdiri atas 24 peneliti terbaik Indonesia.

Berkenalan dengan Bakteri Wolbachia, Senjata Ampuh Lawan DBD

Damayanti mengatakan analisis risiko dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan dampak jangka panjang terhadap penerapan nyamuk ber-Wolbachia terhadap manusia, hewan, dan lingkungan. Apalagi, metode untuk mengatasi DBD ini tergolong baru.

“Kita, kan, tidak tahu dampak lingkungannya bagaimana sehingga analisis risiko ini untuk melihat jangka panjang, apa kira-kira dampak negatif pada masa depan,” kata dia.

Selama analisis risikom, peneliti berdiskusi tentang potensi-potensi yang akan terjadi pada masa depan. Diskusi ini berfokus kepada empat hal, yaitu lingkungan, sosiokultural dan ekonomi, managemen nyamuk, dan public health.

Bakteri Wolbachia, Bahaya Enggak, sih?

Damayanti mengatakan hal yang diidentifikasi pertama kali adalah potensi bahaya Wolbachia. Menurut dia, ada 56 bahaya yang sudah diidentifikasi. Kemudian, diprediksi pula bahaya metode ini dalam 30 tahun ke depan.

Ternyata, penerapan teknologi ini aman untuk menekan penyebaran virus dengue. Bahkan, dalam jangka waktu 30 tahun ke depan, risikonya bisa diabaikan.

“Dari matriks risiko, pada akhirnya keluarlah negligible risk, yakni penggunaan Wolbachia dapat diabaikan dalam waktu 30 tahun. Namun, monitoring secara reguler perlu dilakukan untuk melihat perkembangannya,” kata dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//