Strok Jadi Penyebab Kematian Terbesar Kedua di Dunia

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
27 Oktober 2023 11:56 WIB
Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba ternyata merupakan gejala strok. (Dokumen Pixabay)

FAKTA.COM, Jakarta – Ada fakta mengerikan di balik strok. Ternyata, penyakit ini merupakan penyebab kematian terbesar kedua setelah jantung.

“Strok merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung, baik di negara maju maupun negara berkembang,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eva Susanti, dalam media briefing “Hari Stroke Sedunia 2023”, Jumat 27 Oktober 2023.

Eva mengatakan 19,42% kematian di Indonesia disebabkan oleh strok. Prevalensi strok pun meningkat dari 7 per 1.000 penduduk pada 2013 menjadi 10,1 per 1.000 penduduk pada 2018.

Mengenal Virus Nipah, Gejala, dan Cara Mencegah Penularan

Perwakilan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, dr. Mohammad Kurniawan, mengatakan setiap tahun ada 12,2 juta pasien strok baru di dunia.

“Setiap tiga detik ada 1 pasien strok baru di di dunia,” kata Kurniawan.

Mengapa strok bisa mematikan?

Kurniawan mengatakan strok terjadi ketika saraf terganggu. Ada beberapa gejala strok, yaitu senyum tidak simetris, separuh anggota badan melemah tiba-tiba, bicara pelo, kebas atau kesemutan di separuh tubuh, tiba-tiba pandangan kabur, serta muncul sakit kepala hebat mendadak.

Jika muncul gejala ini, kata dia, sebaiknya pasien harus segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. Kalau tidak, strok bisa berujung fatal.

Strok  disebabkan oleh masalah yang ada di pembuluh darah otak, medulla spinalis, dan retina yang bisa menetap selama lebih dari 24 jam dan bahkan bisa menyebabkan kematian, lanjut Kurniawan

Ternyata, Gejala Serangan Jantung Pria Berbeda dengan Wanita

Dia mengibaratkan pembuluh darah seperti tabung. Tabung ini mengangkut darah ke otak yang membawa makanan dan okigen bagi jaringan organ tubuh itu. Ketika pembuluh darah tersumbat, jaringan otak akan mati karena tidak mendapatkan pasokan makanan dan oksigen.

Kurniawan melanjutkan, strok juga bisa membuat pembuluh darah di otak. “Ini juga sangat berbahaya. Lebih berbahaya daripada strok sumbatan dan bisa menyebabkan kematian,” kata dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//