Pertama Kali dalam 150 Tahun, Anak Kiwi Menetas di Alam Liar

FAKTA.COM, Jakarta – Dua ekor burung kiwi menetas di alam liar dekat Wellington, New Zealand. Penetasan di alam liar merupakan yang pertama kalinya di sana dalam satu abad.

“Ini adalah anak kiwi pertama yang lahir di alam liar, sebelah barat Wellington, selama lebih dari 150 tahun! Miharo!” tulis Capital Kiwi di akun Instagram @capital.kiwi, Jumat (1/12/2023).

Dua anak unggas ini ditemukan ketika para petugas dari Capital Kiwi sedang memantau beberapa kiwi yang sedang bertelur. Nantinya, anak-anak kiwi itu akan dipantau melalui pemancar.

Dikutip dari Wion News, Capital Kiwi Project digagas enam tahun yang lalu oleh Paul Ward. Pada 2022, proyek ini melepasliarkan 11 ekor kiwi di Makara, area lahan pertanian di sebelah barat Wellington. Dengan begitu, ada total 52 ekor burung kiwi yang sudah dilepas. Rencananya, mereka akan melepas 200 ekor dalam lima tahun ke depan.

Burung yang Tak Bisa Terbang

Dikutip dari laman Departemen Konservasi New Zealand, kiwi merupakan burung yang tidak bisa terbang. Tubuhnya ditumbuhi rambut-rambut halus seperti bulu. Hewan endemik New Zealand itu punya kaki yang kuat dan tidak berekor.

Ikon New Zealand ini memiliki lima jenis, yaitu brown kiwi, roroa (great spotted kiwi), little spotted kiwi, rowi, dan tokoeka.

Diperkirakan dulu ada 12 juta ekor kiwi yang tinggal di New Zealand. Akan tetapi, populasinya terus menurun seiring dengan masuknya predator dan habitatnya yang hilang.

Kiwi dewasa mampu menendang musuh. Akan tetapi, anak-anaknya masih lemah dan rentan terhadap predator, yaitu cerpelai. Makanya, Ward meminta mengizinkan 100 pemilik lahan untuk memasang 4.600 perangkap cerpelai.

“Anak-anak ini harus menjaga diri di alam liar,” kata Ward, dikutip dari The Guardian.

Konservasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan populasi kiwi, lanjut dia, tetapi juga mengerek minat masyarakat terhadap kiwi. “Tapi, kita harus akui, mereka (kiwi) lucu sekali,” kata Ward.