Mengenal Kutu Busuk, Serangga yang Mewabah di Paris

FAKTA.COM, Jakarta – Paris sedang pusing tujuh keliling karena diserbu kutu busuk. Padahal, beberapa tahun lagi, ibu kota Prancis ini menjadi tuan rumah Olimpiade 2024.

Dilansir dari People, Kamis (5/10/2023), serangga pengisap darah ini ditemukan di hampir semua penjuru kota, baik metro, hotel, bioskop, dan Bandara Charles de Gaulle.

Wakil Walikota Paris, Emmanuel Gregoire, mengatakan perlu kerja sama dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah kutu busuk. Gregoire pun meminta pemerintah untuk menangani masalah kutu busuk.

Apa itu kutu busuk?

Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention, kutu busuk alias tumbila atau kepinding (Cimex lectularius) berukuran kecil dan datar. Serangga mungil ini mengisap darah manusia dan hewan ketika mereka sedang tidur.

Binatang itu berwarna cokelat kemerahan, tidak punya sayap, dan berukuran 1 mm-7 mm. Parasit ini menyebar dari Amerika Utara dan Amerika Selatan, ke Afrika, Asia, dan Eropa.

Kutu busuk sering ditemukan di dekat tempat orang tidur, misalnya apartemen, ruang singgah, hotel, asrama, bahkan kereta, bus, dan kapal pesiar. Mereka bersembunyi pada siang hari di tempat-tempat yang sempit dan jarang dijangkau, seperti celah kasur, ranjang, hingga di balik wallpaper.

Serangga itu diketahui tidak menyebarkan penyakit, tetapi membuat orang-orang kesal. Kutu busuk bisa membuat kulit gatal dan tidur tidak lelap.

Gigitan kutu busuk membuat kulit kemerahan dan tidak berbahaya. Akan tetapi, orang-orang yang alergi dengan gigitan serangga, mungkin memerlukan pengobatan medis setelah digigit hewan itu.

Kamu bisa mengetahui kasur atau tempat yang menjadi sarang kutu busuk dengan tanda-tanda seperti bau apak dan bintik-bintik berwarna merah tua. Kamu juga bisa menemukan kutu busuk di pinggiran kasur.