Mengapa Air Laut Terasa Asin?

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
17 Januari 2024 08:30 WIB
Ilustrasi air laut. (Dokumen Pixabay)

FAKTA.COM, Jakarta – Ketika ditanya tentang rasa air laut, tidak sedikit orang menjawab “asin”. Lalu, muncul pertanyaan, mengapa air laut terasa asin?

Dikutip dari National History Museum dan National Oceanic and Atmospheric Administration, Rabu (17/1/2024), air laut terasa asin karena mengandung garam. Natrium dan klorida-mineral pembentuk garam-membentuk 85% ion di lautan. Sementara itu, 10% ion di laut terbentuk dari magnesium dan sulfat. Ion-ion lainnya ditemukan dalam konsentrasi yang sangat kecil. 

Oh, Begini Caranya Ikan Tidur!

Konsentrasi garam dalam air laut (salinitas) bervariasi, tergantung kepada suhu, penguapan, dan curah hujan. Salinitas di daerah khatulistiwa dan kutub pada umumnya rendah, tetapi tinggi di daerah lintang tengah.

Dari Mana Asal Garam di Laut?

Ternyata, mineral-mineral itu berasal dari batuan di daratan. Air hujan yang turun ke bumi, mengandung sedikit asam dan mengikis bebatuan.

Batu-batu melepaskan ion. Ion-ion itu terbawa ke laut oleh aliran sungai. Ion-ion ini digunakan oleh makhluk hidup di laut. Yang tidak terpakai, akan menumpuk di laut.

Selain bebatuan di darat, garam juga berasal dari cairan hidrotermal yang berasal dari lubang bawah laut. Air laut merembes ke celah-celah dasar laut.

Bukan Main, China Bakal Buat Pangkalan Data di Bawah Laut

Air yang masuk ini dipanaskan oleh magma bumi. Panas tersebut menyebabkan serangkaian reaksi kimia. Ketika dipanaskan, air cenderung kehilangan oksigen, magnesium, dan sulfat dan menyerap logam seperti besi, seng, dan tembaga dari bebatuan di sekitar.

Air panas itu akan keluar melalui “ventilasi” di dasar laut serta membawa logam. Letusan gunung berapi bawah laut juga akan melepaskan mineral secara langsung ke laut.

Laut dengan Kadar Garam yang Tinggi

5 Fakta Unik Seputar Lalat Limbah

Berbicara tentang air laut yang asin, ada lho, laut yang punya kadar garam yang lebih tinggi. Biasanya laut yang punya kadar garam tinggi ada di daerah yang tingkat penguapannya lebih tinggi, seperti Laut Merah.

Kandungan garam yang tinggi juga meningkatkan kepadatan air, seperti di Laut Mati. Tingginya garam di Laut Mati, tidak akan membuat orang tenggelam. Efek ini juga terlihat di perairan yang tinggi garam seperti Danau Retba di Senegal.

Sebaliknya, salinitas di beberapa daerah bisa menurun akibat perubahan iklim. Mencairnya es laut bisa menambah air tawar ke laut. Perubahan rasa asin dan suhu bisa mengganggu arus laut dan memindahkan nutrisi penting ke seluruh dunia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//