Kemendibudristek Pastikan Penghapusan Jurusan di SMA Tak Ganggu Jam Mengajar Guru

Kemendikbudristek memastikan kebijakan penghapusan jurusan di SMA tidak akan mengganggu jam mengajar guru. (Foto: Freepik/stockking)

FAKTA.COM, Jakarta – Penghapusan jurusan di sekolah menimbulkan kekhawatiran tentang jam mengajar guru. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) memastikan jam mengajar guru tidak akan terganggu. 

Dikutip dari Youtube Direktorat SMA Kemendibudristek, @direktoratsma, Jumat (2/8/2024), Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Yogi Anggraena, mengatakan bahwa pihaknya telah mempertimbangkan jam mengajar guru.

Jurusan IPA, IPS, Bahasa Dihapus, Begini Skema Pemilihan Mata Pelajaran di SMA

Yogi mengatakan, pada umumnya, satu rombongan belajar diisi minimal 36 siswa. Kini, suatu rombongan belajar bisa diisi murid minimal 3 orang siswa untuk mata pelajaran pilihan.

“Kalau sekarang, ada 3 anak mengambil kelas Fisika, dimungkinkan satu rombongan belajar,” kata Yogi dalam webinar “Implikasi Penghapusan Jurusan IPA/PS di SMA Terhadap Perkembangan karir di Perguruan Tinggi”.

Jam mengajar guru yang mengajar 36 siswa dan 3 siswa pun sama. “Perhitungan kami, semestinya, tidak begitu berdampak kepada guru karena tidak batasan,” kata dia.

Kebijakan Penghapusan Jurusan di SMA Dikritik Pengamat, Mengapa?

Kemudian, jam mata pelajaran pilihan pun dinaikkan, dari 3-4 jam menjadi 5 jam. Yogi melanjutkan aturan murid mengambil minimal 7 mata pelajaran pilihan karena mempertimbangkan guru yang mengajar di sana.

Yogi juga mengingatkan sekolah untuk membuka mata pelajaran pilihan sesuai dengan kapasitas pengajar. Sebagai contoh, sekolah sebaiknya tidak menawarkan kelas bahasa asing jika tak ada guru pengampu yang mengajar di sana.

“Kalau enggak bahasa Jerman/bahasa Jepang, ya, jangan ditawarkan,” kata dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//