Ini Alasan Bill Gates Kepincut Nyamuk Wolbachia

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
20 November 2023 12:33 WIB
Seekor nyamuk betina mengisap darah manusia. (Dokumen Pixabay)

FAKTA.COM, Jakarta – Nyamuk wolbachia tidak lepas dari peran founder Microsoft, Bill Gates. Miliader ini turut mengucurkan dana untuk penelitian nyamuk ini.

Ada alasan Gates tertarik dengan nyamuk wolbachia.

Dikutip dari laman Gates Foundation, Senin (20/11/2023), ketertarikan Gates ini berawal dari penyakit demam berdarah dengue (DBD). Dia mengatakan DBD merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Pada awal 2000-an, komunitas ilmuwan berusaha menemukan vaksin penyakit ini, tetapi tidak berhasil.

Kemudian, seorang ilmuwan bernama Scott O’Neill (yang juga merupakan direktur World Mosquito Program—perusahaan nirlaba Monash University), mencetuskan ide yang unik, yaitu “memvaksin” nyamuk Aedes aegypti.

Teknologi Wolbachia Tekan Kasus DBD Hingga 77 Persen

Dikatakan juga bahwa mayoritas serangga mengandung bakteri wolbachia, tetapi nyamuk Aedes aegypti tidak. O’Neill dan timnya percaya bahwa “memperkenalkan” bakteri wolbachia ke nyamuk Aedes aegypti.

"Perkenalan" ini bisa memperpendek umur nyamuk, sehingga mati sebelum menularkan dengue.

“Kami memutuskan untuk mendanai proyek ini sebagai salah satu penerima hibah Grand Challenges,” kata dia.

Hasil Penelitian Mencengangkan meskipun Tak Sesuai Harapan

Penelitian itu memang menghasilkan sesuatu yang tidak sesuai harapan. Bakteri wolbachia tidak membunuh atau memperpendek usia nyamuk. Makhluk hidup ini menghambat penularan virus dengue. 

“Penelitian ini justru memberikan hasil yang bagus: mencegah Aedes menularkan dengue,” kata dia.

Peneliti Bantah Isu Nyamuk Wolbachia Merupakan Rekayasa Genetik

Malah, kata Gates, ada indikasi wolbachia bisa mencegah nyamuk Aedes menularkan penyakit lain seperti chikungunya dan zika.

Sekadar informasi, Gates memberikan bantuan dana untuk pengembangan proyek nyamuk wolbachia. Dikutip dari laman Monash University, The Bill&Melinda Gates Foundation bersama Wellcome Trust memberikan bantuan senilai 50 juta dollar Australia (Rp504,7 miliar) pada 2018 untuk mengembangkan teknologi memerangi DBD, Zika, dan chikungunya. Total bantuan yang diberikan mereka sejak 2010 mencapai 185 juta dollar Australia (Rp1,87 triliun).

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//