Indonesia Gandeng Singapura untuk Riset Perubahan Iklim

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
15 November 2023 13:27 WIB
Indonesia menggandeng Singapura untuk riset perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. (Dokumen Kemdikbud)

FAKTA.COM, Jakarta – Indonesia menggandeng Singapura untuk riset perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Pemerintah berharap kerja sama itu juga bisa mendorong kualitas pendidikan yang bisa melahirkan banyak inovasi dan bermanfaat bagi masyarakat.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, peluncuran ini menjadi momentum penting tentang kerja sama Indonesia-Singapura dalam pengembangan riset, terutama di bidang strategis, seperti perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Nadiem pun mengharapkan kerja sama ini tidak hanya sebatas riset.

AI Bisa Bantu Manusia Tangani Perubahan Iklim

“(Melainkan juga) upaya untuk mengakselerasi kualitas pendidikan, mendorong lebih banyak inovasi, dan memberikan dampak besar bagi masyarakat,” kata Nadiem di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Rabu (15/11/2023)

Sekadar informasi, Kemdikbudristek bekerja sama dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapura meluncurkan program kolaborasi riset yang bernama Indonesia NTU Singapore Institute Research for Sustainability and Innovation (INSPIRASI).

Peluncuran riset selama lima tahun ini ditandai dengan penandatangan kontrak kerja sama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek dengan NTU Singapura beserta Direktorat Kelembagaan dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Ada tiga poin utama dalam kerja sama ini yang berkaitan dengan isu-isu strategis tentang perubahan iklim dan perubahan berkelanjutan, yaitu renewable energy, circular energy, dan smart cities.

Mitigasi Perubahan Iklim, RI Pertebal Komitmen Transisi Keuangan

Program flagship dari INSPIRASI, yaitu pendirian Renewable Energy Integration Demonstrator Indonesia (REID-I) akan dibangun di kampus ITS Surabaya bersama dengan NTU. Model REID-I akan mengacu kepada model REID-S Semakau.

Menteri Pendidikan Singapura, Chan Chun Sing, mengatakan kolaborasi Indonesia dengan NTU Singapura menjadi momentum penting untuk pembangunan berkelanjutan dan mitigasi perubahan iklim. Apalagi Indonesia dan Singapura rentan terhadap cuaca ekstrem dan kenaikan permukaan air laut.

“Perubahan iklim adalah ancaman eksistensial dan nyata,” kata Chan Chun Sing.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//