Fun Fact Hansip: Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial Belanda, lho!

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
19 April 2024 19:51 WIB
Hansip merupakan satuan pengamanan yang sering kita jumpai. (Dokumen Pixabay)

FAKTA.COM, Jakarta - Istilah Hansip (sekarang bernama Linmas) sering kita dengar di kalangan masyarakat. Ya, Hansip ini bertugas untuk menjaga keamanan di masyarakat.

Hansip merupakan singkatan dari Organisasi Pertahanan Sipil. Satuan pertahanan dan keamanan ini kerap dipandang sebelah mata oleh masyarakat saat ini. Perannya pun mengamankan acara-acara masyarakat, seperti hajatan.

Ada banyak hal menarik tentang organisasi ini, yaitu sejarahnya yang sangat panjang. Ternyata, satuan ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, lho.

Dilansir dari laman Satpol PP Pemerintah Provinsi Banten, Jumat (19/4/2024), cikal bakal Hansip ini ada sejak zaman pemerintah Hindia Belanda. Pada 1939, Belanda mendirikan organisasi bernama Luct Bescherming Deints (LBD).

Organisasi itu bertugas untuk melindungi masyarakat dari serangan Jepang, seperti memadamkan kebakaran, menyamar, bahkan memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat.

Diperingati Setiap 17 April, Begini Sejarah Hari Hemofilia Sedunia

Lalu, pada zaman pendudukan Jepang, organisasi semacam LBD dibentuk. Jepang membentuk Pertahanan Sipil (Hansip) pada 1943. Nah, Hansip ini bertugas untuk pertahanan dan pengerahan rakyat serta menjaga keamanan, mengumpulkan dana, hingga mendistribusikan bahan makanan.

Jepang membentuk Hansip dari tingkat pusat hingga lingkungan terkecil yang bernama gumi (kini bernama Rukun Tetangga).

Hari Hansip Diperingati Setiap 19 April

Pada 19 April 1962, terbitlah Keputusan Wakil Menteri Urusan Pertahanan/Keamanan No MI/A/72/62. Regulasi ini mengatur organisasi Hansip setelah Indonesia merdeka. Inilah alasan mengapa setiap tanggal 19 April diperingati sebagai Hari Hansip di Indonesia.

Kemudian, pada 1972, Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1972 terbit untuk menyempurnakan Hansip. Organisasi ini punya fungsi utama, yaitu mengorganisasi masyarakat dan membentuk satuan perlindungan masyarakat (linmas). Tugasnya untuk menanggulangi serta mengurangi serangan musuh dan bencana alam.

Pembinaan Hansip pun beralih dari Departemen Pertahanan ke Departemen Dalam Negeri. Kemudian, pada 19 September 1982, Undang-Undang No. 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pertahanan Negara terbit.

Dengan masuknya Hansip ke Kementerian Dalam Negeri dan ada UU No. 20 Tahun 1982, tugas pokok organisasi ini menjadi melindungi dan mengamankan masyarakat, seperti penanggulangan bencana alam dan perang. Disebutkan bahwa satuan ini tidak pernah menjalani latihan dasar militer.

Hansip Berganti Nama Menjadi Linmas

Diperingati Setiap 6 Februari, Apa Itu Hari Anti Sunat Perempuan Sedunia?

Nama Hansip berubah nama menjadi Linmas pada 2002. Fungsinya pun tidak berubah, yaitu membantu masyarakat dalam penanggulangan bencana hingga keamanan dalam penyelenggaraan Pemilu.

Lalu, pada 2004, pembinaan Linmas pun dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, urusan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah provinsi, kabupaten, kota, meliputi penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masayrakat, termasuk perlindungan.

Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1972 dicabut oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Peraturan Presiden No. 88 Tahun 2014.

Pengabdian Hansip

Dikutip dari laman satpolpp.jatengprov.go.id, Hansip mencatatkan sejumlah pengabdian di pemerintah. Misalnya, membantu operasi pada masa Agresi Militer Belanda I dan II serta membantu menumpas pemberontakan PKI Madiun pada 1948, DI/TII, Permesta, dan G-30 S PKI 1965.

Organisasi ini juga mengamankan Pemilu pada 1955-2004 serta membantu operasi KAMTIBMAS Polri untuk menanggulangi gangguan keamanan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//