Gunung Marapi Meletus, Ini Bahaya Abu Vulkanik untuk Kesehatan

Gunung Marapi meletus. (Dokumen akun X PVMBG Kementerian ESDM)

FAKTA.COM, Jakarta – Gunung Marapi meletus pada Minggu (3/11/2023). Pemerintah mengingatkan masyarakat terhadap bahaya abu vulkanik.

Dikutip dari laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (4/11/2023), tingkat aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat, berada di level II (Waspada). Ada beberapa imbauan pemerintah terhadap abu vulkanik gunung ini, terutama untuk kesehatan.

Pulau-pulau Ini `Lahir` dari Letusan Gunung Berapi

Pemerintah mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk memakai masker. “Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker apabila keluar rumah untuk mengurangi dampak abu vulkanik,” tulis PVBMG.

Abu vulkanik merupakan salah satu materi erupsi. Dikutip dari laman Prevention Web dan Dinas Kesehatan DIY, abu vulkanik memiliki banyak unsur logam, seperti timbal, tembaga, seng, dan silika. Tidak hanya itu, partikel ini juga punya kandungan lapisan asam yang berbahaya bagi kesehatan karena bisa menimbulkan gangguan pernapasan.

Bahaya abu vulkanik bagi kesehatan, misalnya adalah bisa mengiritasi hidung dan tenggorokan, menimbulkan penyakit pernapasan seperti bronkitis, serta memperparah gejala asma.

Menjelajah Taman Bumi dan Budaya di Museum Gunung Api Batur

Abu vulkanik juga berbahaya bagi kulit dan mata, Sobat. Untuk mata, contohnya, abu vulkanik bisa menimbulkan radang mata dan menggores kornea. Mata pun akan terasa perih dan gatal, serta berair. Sementara itu, bagi kulit, abu vulkanik bisa menimbulkan iritasi.

Ada juga dampak kesehatan tidak langsung dari abu vulkanik gunung itu. Misalnya, mencemari air dan membuat sistem sanitasi tidak berjalan normal.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//