Catat, Ini Jadwal Puncak Hujan Meteor Orionid

Hujan meteor Orionid. (Dokumen NASA)

FAKTA.COM, Jakarta - Ada kabar baik bagi kamu yang menyukai astronomi. Tidak lama lagi akan terjadi puncak hujan meteor Orionid.

Dikutip dari laman Livescience, puncak hujan meteor itu terjadi pada malam ini, Sabtu (21/10/2023) pukul 01.00 EDT di AS. Disebutkan bahwa akan ada 23 “bintang jatuh” per jam.

Sementara itu, Observatorium Bosscha mencatat puncaknya terjadi di Indonesia pada Minggu 22 Oktober 2023 dari pukul 22.14 WIB hingga fajar menyingsing.

"Waktu yang tercantum di atas menggunakan waktu lokal Lembang, Jawa Barat, dan mungkin berbeda menit dari waktu lokal daerah Anda," tulis Bosscha dari akun Instagram @bosschaobservatory.

Begini Penampakan Bintang yang Masih Bayi

Apa itu hujan meteor Orionid?

Dikutip dari laman National Aeronautics and Space Administration (NASA), Orionid adalah hujan meteor yang berasal dari komet Halley—komet yang mengorbit matahari selama 76 tahun.

Sementara itu, nama Orionid ini berasal dari rasi Orion—lokasi hujan meteor itu muncul. Puncak hujan meteor Orionid ini terjadi pada Oktober.

Nah, meteor itu berasal dari partikel sisa komet dan pecahan asteroid. Ketika komet mengelilingi matahari, debu yang keluar menyebar dan menjadi jejak di sekitar orbitnya.

Setiap tahun bumi melewati jejak-jejak itu dan memungkinkan partikel tersebut bertabrakan dengan atmosfer, lalu hancur. Tabrakan ini menciptakan pijaran di langit.

Menurut NASA, meteor Orionid terkenal dengan kecerahan dan kecepatannya. Kecepatan meteor Orionid mencapai 66 km per detik. Benda langit itu kadang juga bisa menjadi bola api.

Fakta Menarik di Bintang yang Bersinar

Ingin melihat hujan meteor Orionid?

Kamu ingin menyaksikan fenomena alam ini? Orionid bisa dilihat di belahan bumi utara dan selatan pada tengah malam. Tentu saja kamu harus menyaksikan di tempat gelap—jauh dari kota dan lampu jalan.

Kamu bisa berbaring telentang dengan kaki menghadap tenggara jika berada di belahan bumi utara dan timur laut jika di belahan bumi selatan. Lihatlah ke atas untuk menikmati langit malam. Dalam waktu kurang dari 30 menit, mata kamu akan beradaptasi dengan kegelapan. Nah, tidak lama kamu akan melihat meteor.

Nah, sebaiknya melihat Orionid dari jarak 45-90 derajat dari pancaran cahaya. Dari sudut ini, hujan meteor akan tampak lebih panjang.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//