Apa Itu Tone Deaf? Istilah yang Lagi Ramai Disebut di Medsos

Istilah tone deaf yang lagi ramai dibicarakan di media sosial. Dok: Freepik

FAKTA.COM, Jakarta – Belakangan ini kita sering mendengar istilah tone deaf di media sosial. Istilah tone deaf kerap dikaitkan dengan orang yang cuek terhadap situasi Indonesia saat ini.

Ngomong-ngomong, apa itu tone deaf?

Dikutip dari Dictionary of Cambridge, Kamis (22/8/2024), tone deaf punya dua arti. Pertama, seseorang yang tuli nada dan tidak dapat mengenali nada yang berbeda atau menyanyikan lagu dengan akurat.

Kedua, tidak memahami perasaan orang tentang sesuatu atau apa yang dibutuhkan dalam situasi tertentu.

Apa Saja Makanan Pereda Depresi bagi Pria dan Wanita?

Lalu, apa ciri-ciri tone deaf?

Dikutip dari Hello Sehat, ada beberapa ciri tone deaf. Pertama, sulit membaca situasi. Orang yang tone deaf akan kesulitan membaca situasi di sekitarnya. Dia keseulitan membaca bahasa tubuh orang lain jika orang itu sudah tidak nyaman.

Kedua, susah memahami adat-istiadat dan budaya. Sebagai Indonesia yang mempunyai adat istiadat dan budaya yang berbeda-beda, sudah sepatutnya untuk menghargai satu sama lain.

Namun, orang tone deaf kesulitan untuk peka secara emosional sehingga kesulitan memahami adat istiadat yang berbeda dengan dirinya. Akibatnya, dia bisa saja melakukan hal yan tidak diinginkan, tidak pantas, dan kurang sesuai dengan adat di sekitarnya.

Ketiga, tidak memahami norma sosial. Norma sosial wajib dipahami oleh semua orang karena itu merupakan aturan tidak tertulis yang berlaku di setiap wilayah. Contohnya, tidak boleh memotong pembicaraan orang atau menggunakan barang orang lain tanpa izin.

Mengapa Gen Z Dinilai Rentan Terkena Gangguan Mental?

Karena kurang peka, orang tone deaf kesulitan untuk memahaminya. Jika terjadi, mereka bisa melakukan sesuatu yang dinilai tidak pantas.

Keempat, kurang peka terhadap perasaan orang lain. Orang yang tone deaf cenderung kurang peka terhadap perasaan orang lain. Mereka tidak menyadari apa yang dikatakan dapat melukai perasaan orang lain.

Selain itu, mereka juga tidak mengetahui cara untuk memberi dukungan atau menghibur jika ada orang lain yang sedang sedih atau kesulitan. Makanya mereka sering disebut individu yang kurang berempati.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//