Anggaran Dana Pendidikan Rp665 T, Tapi yang Dikelola Kemdikbudristek Hanya 15 Persen

Ke mana saja alokasi dana pendidikan 2024? (Dokumen Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta – Angggaran dana pendidikan pada 2024 sebanyak Rp665,02 triliun. Namun yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) hanyalah 15% dari total anggaran dana pendidikan 2024.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Suharti.

“Kemdikbudristek hanya mengelola 15% dari anggaran fungsi pendidikan, yaitu Rp98,98 triliun,” kata dia dalam rapat kerja Kemdikbudristek dengan Komisi X DPR di Jakarta, yang disiarkan langsung melalui YouTube TVR Parlemen, Selasa (21/5/2024).

Biaya Kuliah Mencekik, Netizen: Good Bye Indonesia Emas 2045

Dia memerinci anggaran fungsi pendidikan pada 2024 sebanyak Rp665,02 triliun. Rinciannya, Rp342,56 triliun digunakan untuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) atau 52%, pengeluaran pembiayaan Rp77 triliun (12%), Kementerian Agama Rp62,3 triliun (9%), kementerian/lembaga lainnya Rp32,85 triliun (5%), anggaran pendidikan pada belanja non kementerian/lembaga Rp47,31 triliun (7%) serta Kemdikbudristek Rp98,98 triliun (15%).

Dari Rp98 triliun, lanjut Suharti, anggaran itu digunakan untuk pendanaan wajib sebanyak Rp45,69 triliun dan program prioritas lainnya sebanyak Rp23,44 triiliun. Berikut ini adalah rincian pendanaan wajib Kemdikbudristek untuk Anggaran Pendidikan 2024.

  • Program Indonesia Pintar: Rp13,49 triliun (sasaran 18,5 juta orang)
  • Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah: Rp13,99 triliun (sasaran 985.777 mahasiswa)
  • Aneka tunjangan guru non PNS: Rp8,46 triliun (343.118 guru)
  • Tunjangan profesi dosen dan guru besar non PNS: Rp2,45 triliun (68.409 orang)
  • BOPTN Pendidikan Tinggi dan Pendidikan Vokasi: Rp7,29 triliun (125 lembaga)

“Di samping itu, kita juga punya prioritas lain yang membutuhkan anggaran Rp23,4 triliun. Di dalamnya untuk penguatan pelaksanaan Kurikulum Merdeka, pelaksanaan asesmen nasional, temasuk program kebudayaan, kebahasaan, dan sebagainya,” kata dia.

Biaya UKT Naik Gila-gilaan, Aliansi BEM Mengadu ke DPR

Penjabaran ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan Wakil Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, yang bertanya tentang anggaran Kemdikbudristek. Dede mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebanyak 20% dari APBN 2024. Dia pun mempertanyakan ke mana saja alokasi dana pendidikan tersebut.

“Seandainya APBN kita Rp3.300 triliun, mestinya (dana pendidikan) Rp665 triliun. Itu yang kami tanyakan ke mana saja anggaran penddikan. Kami juga mereview kenapa anggaran Kemdikbud yang turun di kisaran Rp98 triliun?” tanya dia dalam rapat kerja.

“Kami juga akan meminta pemerintah menjelaskan ke mana sih anggaran Rp665 triliun supaya masyarakat paham dan tahu fungsi angggaran pendidikan,” tambah dia lagi.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//