7 Fakta Unik Jaring Laba-laba, Salah Satunya Lebih Kuat dari Baja

Seekor laba-laba berada di sebuah sarang. (Dokumen Pixabay)

FAKTA.COM, Jakarta – Jaring laba-laba sering kita jumpai, misalnya di bagian langit-langit rumah. Kalau diperhatikan, jaring ini terlihat rapuh.

Meskipun terlihat rentan, jaring laba-laba ini ternyata sangat lentur dan kuat. Bahkan, ada penelitian yang menunjukkan bahwa serat yang dipakai untuk membuat jaring itu lebih kuat daripada baja. 

Selain lebih kuat dan elastis, ada juga fakta-fakta unik lainnya tentang serangga berkaki delapan ini. 

Penasaran? Berikut ini adalah sederet fakta menarik tentang jaring laba-laba.

Pertama, jaring terbuat dari sutra. Tidak hanya ulat, laba-laba pun menghasilkan sutra. Bedanya, ulat memakai sutra untuk membentuk kepompong, sementara laba-laba itu menggunakannya untuk membuat jaring agar bisa memerangkap mangsa.

Dikutip dari UCSB Science Line, sutra laba-laba ini merupakan serat alami yang terbuat dari protein yang disebut spidroin. Protein tersebut terdiri dari asam amino, glisin, dan alanin. Komponen-komponen itulah yang menjadikan serat sutra laba-laba lebih kuat daripada baja dan lebih elastis daripada nilon dan karbon kevlar.

Sebagian besar jaring laba-laba berwarna putih atau kebiruan. Tapi, ada, lho, yang berwarna kuning keemasan.

4 Hewan Laut yang Sering Dikira Tanaman

Kedua, menggunakan sutra yang berbeda untuk membuat jaring. Dikutip dari Natural History Museum, kebanyakan laba-laba punya tujuh kelenjar sutra di laba-laba. Kelenjar-kelenjar ini menghasilkan sutra dengan karakteristik yang berbeda. Misalnya, sutra cribellate yang berbulu untuk memerangkap tubuh mangsa. Masing-masing sutra memiliki “mesin pemintal” yang berbeda.

Ketiga, punya mesin pemintal alami. Laba-laba punya organ pemintal sutra di perut bagian bawah. Ujung pemintal itu ada keran yang berbentuk seperti nosel. Serangga ini menarik keluar jaring cair dari tubuh dengan kaki belakang.

Keempat, berukuran sangat tipis. Jaring laba-laba ini berukuran 0,003 milimeter atau 10 kali lebih tipis daripada rambut manusia. 

Kelima, jaring sutra lebih kuat daripada baja dan sangat elastis. Dikutip dari laman Massachusetts Institute of Technology (MIT), seorang profesor teknik sipil dan lingkungan di MIT, Markus Buehler, menemukan bukti-bukti bahwa sutra laba-laba lebih kuat daripada baja apabila dihitung secara pound to pound.

Sutra tersebut memiliki sifat utama, yaitu bisa meregang dan melunak ketika ditarik. Kemudian, benda ini menjadi kaku seiring dengan kekuatan tarikan yang meningkat.

Respons pengerasan ini sangat penting untuk mencegah jaring laba-laba rusak. Makanya, jaring laba-laba bisa bertahan di tengah tiupan angin kencang.

UCSB Science Line menyebut seutas jaring laba-laba memang tipis dan mudah patah. Tapi, kalau ada banyak dan dipilin sehingga setebal tali tambang, sutra tersebut bisa lebih kuat daripada baja. Kekuatan tarik sutra laba-laba pun mencapai 1.000 megapascal, lebih tinggi daripada baja yang punya 400-800 megapascal.

Fakta Unik Kepiting Vampir, Satwa Mungil Berwarna Ungu

Keenam, tidak sebatas untuk menjebak mangsa. Ada fungsi lain jaring laba-laba, yaitu membungkus telur. Jaring tersebut juga bisa menjadi jangkar agar mempermudah laba-laba turun naik dari sarang dengan mudah.

Ketujuh, tidak semua laba-laba menghasilkan jaring. Sebagian besar laba-laba membuat jaring, tapi ada pula yang tidak. Misalnya, laba-laba yang termasuk ke famili Saltidae, berburu dengan cara mendekati mangsa, lalu menangkapnya.

Kemudian, pirate spider yang masuk ke famili Mimetidae justru menjadikan laba-laba lain sebagai mangsanya. Hewan ini masuk ke sarang mangsa dan meniru perilaku “makanan” tuan rumah. Ketika pemilik sarang datang, pirate spider menyerang dan memangsa laba-laba itu.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//