6 Fakta Unik Tanaman Kratom, Apa Saja?

Tanaman kratom. (Dokumen Wikimedia)

FAKTA.COM, Jakarta - Pernahkah kamu mendengar tanaman kratom? Ya, tanaman ini tumbuh subur di daerah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Kratom merupakan tanaman yang bernama latin Mitragyna speciosa Korth dan masih satu family dengan Rubiaceae (kopi-kopian).

Dikutip dari Kementerian Kesehatan, Selasa (25/6/2024), secara morfologis, tanaman ini berbatang lurus dengan kulit abu-abu kehijauan saat muda dan berubah menjadi abu-abu kecoklatan.

Teksturnya permukaan batang saat muda lebih mulus dibandingkan saat tua yang cenderung lebih kasar dan lebih banyak pustular lentisel.

Jokowi Minta Manfaat Tanaman Kratom Diteliti Lebih Lanjut

Daun kratom berbentuk elips hingga bulat telur. Daun ini berwarna hijau dan cenderung lebih muda dibandingkan tanaman ekitarnya. Teksturnya seperti kertas. Tulang dan urat daun kratom berwarna hijau.

Ngomong-ngomong soal kratom, ada sejumlah fakta menarik tentang tanaman ini, lho.

Tumbuh Subur di Dekat Aliran Sungai

Fakta menarik tanaman kratom yang pertama adalah bisa tumbuh dengan subur di tempat yang berdekatan dengan aliran sungai. Tumbuhan ini bisa tumbuh di tanah aluvial yang kaya bahan organik. Meskipun bukan tanaman air, kratom bisa bertahan hidup di kondisi lahan yang tergenang air.

Makanya enggak heran kalau tanaman ini sering ditanam masyarakat di Kapuas Hulu di halaman. Budidaya skala luas kratom dilakukan di kebun dan lahan dekat sungai.

Punya Banyak Nama

Kratom enggak hanya tumbuh di Indonesia, tetapi negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia dan Thailand.

Makanya, tanaman ini punya banyak nama. Misalnya, di Malaysia, kratom disebut dengan ketum atau kutuk. Sementara itu di Thailand sering disebut kadam atau kratom.

Di Indonesia, tanaman ini punya banyak nama. Misalnya, kedemba/kedamba di Kalimantan Timur, kayu sapat/sepat di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, serta purik atau ketum di Kalimantan Barat.

Kepala BNN Baru Masih Menimbang Kratom Masuk Golongan I Narkotika

Dijadikan Obat Herbal

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kratom sering digunakan sebagai obat oleh masyarakat. Dikutip dari Badan Narkotika Nasional (BNN), daun kratom digunakan untuk meredakan sakit perut, diare, bengkak, dan sakit kepala.

Sementara itu, di Sulawesi, daunnya dipakai untuk mengobati buang air besar berdarah dan bisul. Kalau di Kalimantan Timur, kulit batangnya dipakai untuk menghaluskan wajah, daunnya untuk perawatan nifas, serta obat pegal linu.

Mengandung Senyawa Alkaloid

Fakta unik keempat adalah kratom mengandung beberapa jenis alkaloid. Senyawa ini memiliki sejumlah manfaat. Misalnya, paynantheine yang bisa menghilangkan rasa nyeri dan corynanthe idine yang bisa menghambat kontraksi kedutan, dikutip dari Halodoc.

Efeknya Mirip Narkoba

BNN mencatat pada dosis tinggi, tanaman ini bisa menimbulkan efek sedutive narkotika. Efek sampingnya mirip dengan kokain dan morfin serta bisa menimbulkan halusinasi dan euforia.

Dilarang Sejumlah Negara

Ada sejumlah negara yang melarang penggunaan kratom. Sebut saja Denmark,Latvia, dan Polandia yang melarang penggunaan kratom. Australia, Malaysia, dan Myanmar melarang tumbuhan atau zat yang mengandung kratom. Akan tetapi, Amerika Serikat telah melegalkan kratom di 43 negara bagian.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//