3 Fakta Menarik tentang Gerhana Bulan Sebagian

Ilustrasi gerhana bulan. (Dokumen Pixabay)

FAKTA.COM, Jakarta - Sebentar lagi kita akan menyaksikan gerhana bulan sebagian. Fenomena alam ini akan terjadi pada Minggu, (29/10/2023).

Dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sabtu (28/10/2023), gerhana bulan terjadi karena cahaya matahari terhalang oleh bumi. Alhasil, sinar mentari tidak sampai semuanya ke bulan.

Sekadar informasi, pada tahun ini ada dua gerhana bulan, yaitu gerhana bulan penumbra pada 5-6 Mei 2023 dan gerhana bulan sebagian pada 29 Oktober 2023.

Kabar baiknya, gerhana bulan sebagian ini bisa kita amati di Indonesia, lho!

Catat, Ini Jadwal Puncak Hujan Meteor Orionid

Berbicara tentang gerhana bulan, ada tiga fakta menarik tentang fenomena alam ini. Apa saja? Ini dia rinciannya.

1. Terlihat Sedikit Kemerahan

Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sebagian permukaan bulan berada di daerah penumbra. Ini membuat sebagian sinar matahari sampai ke permukaan bulan.

Sementara itu, BMKG mencatat, ketika puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna gelap. Kemudian, bagian yang terkena umbra bumi akan terlihat sedikit kemerahan.

2. Durasi yang Lama

Tidak seperti gerhana matahari, gerhana bulan ini justru punya durasi yang lebih lama. Gerhana bulan sebagian akan berlangsung sebentar lagi, misalnya, akan berlangsung selama 4 jam 28 menit 10 detik.

Lama waktu terjadinya gerhana bulan sebagian adalah 1 jam 18 menit 57 detik, yaitu dari fase gerhana sebagian mulai hingga gerhana sebagian berakhir.

Berikut ini adalah jadwal lengkap terjadinya gerhana bulan sebagian dalam Waktu Indonesia Barat (WIB).

Fakta Menarik di Bintang yang Bersinar
  • Gerhana mulai: pukul 01.00.00
  • Gerhana sebagian mulai: pukul 02.34.37
  • Puncak gerhana: pukul 03.14.05
  • Gerhana sebagian berakhir: pukul 03.53.34
  • Gerhana berakhir: pukul 05.28.10


3. Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang

Dikutip dari CBS News, gerhana bulan ini jauh lebih aman saat dipandang dengan mata telanjang. Para ahli mengatakan pengamatan gerhana ini tidak perlu kacamata khusus.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//