Waspada, Hujan Datang Banjir Mengancam

Oleh Muhammad Yazid - fakta.com
30 Januari 2024 15:00 WIB
Ilustrasi. (Dokumen Fakta.com/Putut Pramudiko)

FAKTA.COM, Jakarta -  Intensitas hujan diprediksi masih tinggi pada awal-awal tahun 2024 di sejumlah daerah di Tanah Air. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi petir dan angin kencang, serta ancaman banjir dan longsor. 

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia hingga 28 Februari mendatang.

Beberapa daerah yang cukup rawan terjadi hujan lebat di antaranya, Banten, Nusa Tenggara Timur, Bali, Jakarta, serta Yogyakarta. 

Waspada Banjir Rob di 13 Wilayah Pesisir

"Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang," imbau Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam laman resminya, Senin (29/1/2024).

BMKG juga memproyeksikan sepanjang pekan ini, intensitas hujan sedang hingga lebat masih akan terjadi di beberapa daerah mulai dari Aceh hingga Papua. Selain itu, potensi banjir rob dan gelombang tinggi juga diprediksi terjadi khususnya di wilayah pesisir Kalimantan Barat dan Maluku Utara. 

118 kejadian banjir  

Sepanjang Januari ini, intensitas hujan yang tinggi berdampak terjadinya sejumlah bencana banjir dan tanah longsor di beberapa daerah. Misalnya saja, pada Kamis (25/1/2024) lalu, intensitas hujan tinggi terjadi di wilayah Kabupaten Bireuen, Aceh yang berakibat banjir setinggi 30 hingga 100 sentimeter.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, kejadian tersebut berdampak pada terendamnnya 3.458 unit rumah serta sawah seluas 32 hektare. Selain itu, korban bencana banjir ini membuat 1.199 jiwa terpaksa mengungsi serta warga terdampak mencapai 13.832 jiwa. 

"Terkait penanganan banjir, sampai saat ini belum ada kendala yang signifikan, namun terbatas dengan peralatan berupa alat berat untuk membersihkan material yang tersangkut di beberapa jembatan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. 

Kembali Urus Banjir Jakarta, Jokowi Resmikan Pompa Air Terbesar RI

Selain itu, tingginya intensitas hujan juga berdampak pada banjir di 10 kabupaten/kota di Jambi. Kerugian materil dan non materil dilaporkan sebanyak 226.033 warga terdampak serta 22.971 unit rumah warga, 342 fasilitas pendidikan, 65 fasilitas kesehatan, 59 rumah ibadah, dan 2.859 lahan pertanian terendam banjir.

Besarnya jumlah warga terdampak membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan BNPB menetapkan status keadaan darurat bencana hidrometeorologi di wilayah Jambi hingga 30 April 2024.

"Jumlah sebaran mencapai 87 kecamatan dan 575 desa/kelurahan," imbuh Muhari dalam laman resminya. 

Pada pertengahan Januari silam, banjir besar juga terjadi sejumlah kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Di antaranya, Kota Palangkaraya, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Kotawaringin, serta Kapuas yang berdampak pada sekitar 30 ribu kepala keluarga. 

Tingginya intensitas hujan juga menyebabkan Sungai Mawomba di Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah meluap pada Minggu, 21 Januari 2024 silam.

Peristiwa itu menyebabkan satu orang warga meninggal dunia terbawa arus saat banjir serta merendam 553 unit rumah dan tujuh di antaranya terbawa arus sungai. 

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//