Penyaluran Kredit Masih Kurang Gesit

Ilustrasi. (Dokumen Fakta.com/Putut Pramudiko)

FAKTA.COM, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar menyampaikan, kontribusi jasa sektor keuangan terhadap perekonomian masih kecil jika dibanding dengan negara lain di ASEAN.

Hal tersebut ia ungkap dalam Peluncuran Gerakan Nasional Cerdas Keuangan, Kamis (22/8/2024).

Sekadar informasi, merujuk kepada data World Bank 2023, beginilah perbandingan rasio penyaluran kredit ke sektor swasta terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN-5, Indonesia memiliki rasio penyaluran kredit yang paling kecil, yakni 36%. Sementara itu, Malaysia, Thailand, dan Singapura menembus angka 100% untuk rasio penyaluran kredit. Filipina hanya sedikit lebih baik dibandingkan dengan Indonesia, yaitu 48,3%.

Sebelumnya, Ekonom Senior Faisal Basri sudah menyoroti persoalan rendahnya penyaluran kredit perbankan terhadap sektor swasta. Dalam diskusi publik bertajuk Reviu APBN 2025 Ngegas Utang, Rabu (21/8/2024), Faisal mengkritik penyaluran kredit perbankan yang kurang gesit.

Wow, Aset dan Kapitalisasi Jasa Keuangan Capai Rp34.000 Triliun, Tapi...

Masih merujuk kepada data World Bank, sepanjang masa kepemimpinan Joko Widodo (2014-2023), rasio penyaluran kredit Indonesia cukup stagnan di angka 30 persenan.

Akan tetapi, dapat dilihat bahwa trennya justru cenderung menurun.

“Kredit bank kan harusnya ujung tombak pembangunan swasta,” kata Faisal.

Faisal bilang, dengan rasio penyaluran kredit yang rendah, sulit bagi Indonesia untuk menembus pertumbuhan ekonomi di atas 5%.

Kredit Bank Tumbuh Tinggi, OJK Wanti-wanti Risiko Global

Dalam kesempatan itu, Faisal juga menyoroti porsi kepemilikan SBN oleh Bank Indonesia dan Perbankan yang tinggi. Menurut Faisal, per Juni 2024 angkanya masing-masing adalah 23,1% dan 22,1%.

Ia menyayangkan perbankan yang seharusnya memiliki fungsi penyaluran kredit kepada perekonomian, justru banyak menyimpan uangnya dalam Surat Berharga Negara (SBN).

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//