Ekonomi Dunia Rugi Bandar Gara-gara Perubahan Iklim

Ilustrasi. (Bhimo Bhirawa/Fakta.com)

FAKTA.COM, Jakarta – Perubahan iklim berdampak buruk bagi ekonomi dunia. Malah, bencana akibat cuaca dan iklim ekstrem serta krisis air, meningkatkan kerugian dunia hingga 383%.

Menurut laporan World Meteorological Organization, dilansir dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rabu (18/10/2023), perubahan iklim berdampak buruk kepada ekonomi dunia. Dalam empat dekade, kerugian ekonomi dunia meningkat hingga 383% dari US$305,5 miliar pada 1980-1989 ke US$1.476,2 pada 2010-2019.


WMO pun juga mencatat bahwa bencana ini juga mengganggu pertumbuhan ekonomi negara, terutama negara berkembang dan kepulauan. Misalnya, 60% persen bencana terjadi akibat perubahan iklim hanya berpengaruh 0,1% ke produk domestik bruto (PDB) negara maju.

Musim Kemarau Kering Akibatkan Air Tanah Menipis

Sebaliknya, 7% bencana akibat perubahan iklim, berpengaruh 20% terhadap pertumbuhan ekonomi negara berkembang.


Kepala Badan Meteolorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan perubahan iklim bisa merugikan hingga 100% bagi beberapa negara.

El Nino, Kerawanan Pangan dan Jaminan Pemerintah Bagi Kelompok Rentan

“Situasi ini akan semakin memperparah kesenjangan ekonomi yang berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan dan ketangguhan masyarakat dalam beradaptasi dan memitigasi perubahan iklim,” kata Dwikorita di Jakarta.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//