9 Bulan, Penghimpunan Dana dari Pasar Modal Capai Rp175,8 T

Ilustrasi. (Putut Pramudiko/FAKTA)

FAKTA.COM, Jakarta - Penghimpunan dana dari pasar modal terus bertambah. Sebagian besar berasal dari penerbitan surat utang.

Berdasarkan data yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga Jumat (29/9/2023) atau dalam sembilan bulan, total penghimpunan dana tersebut mencapai Rp175,8 triliun.

Rinciannya, penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham Rp49,4 triliun, penerbitan efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) Rp89,1 triliun, dan penawaran umum terbatas (PUT) atau rights issue Rp37,3 triliun.

Menanti Pelaku Usaha Parekraf IPO Saham di BEI

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, pada 6 Oktober nanti akan ada pencatatan saham ke-67 dan 68. Dengan begitu, jumlah tersebut telah melampaui jumlah IPO saham terbanyak sepanjang sejarah Bursa pada 1990, yaitu 66 perusahaan.

Namun Nyoman belum bisa menyebut total perkiraan penghimpunan dananya. "Kita tunggu sampai Desember," ujar Nyoman.

Sebagai informasi, BEI masih menyimpan pipeline IPO saham sebanyak 28 perusahaan. Sementara untuk rights issue ada 24 perusahaan.

Di sisi lain, PT Mandiri Tunas Finance dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk menjadi dua perusahaan terakhir yang mencatatkan obligasi per akhir September 2023. Selanjutnya, BEI masih punya pipeline sebanyak 19 emisi dari 14 penerbit.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//