Unpad Beberkan Kronologi 2 Mahasiswa Meninggal Tersambar Petir

Oleh Gin gin Tigin Ginulur - fakta.com
25 Februari 2024 13:20 WIB
Ilustrasi Petir. (Dokumentasi Pixabay)

FAKTA.COM, Jakarta - Dua mahasiswa Fakultas Teknik Geologi (FTG) Universitas Padjadjaran (Unpad) meninggal dunia tersambar petir, Jumat (23/2/2024).

Keduanya masing-masing Mitzelion Rayi Adimastya (angkatan 2021) dan Bangkit Alyuda Prasetyo (angkatan 2022). Insiden tersebut terjadi saat mereka kamping di daerah Batu Kuda, Kabupaten Bandung.

Wakil Dekan Sumberdaya dan Organisasi FTG Unpad, Cipta Endyana, menjelaskan kronologi insiden tersebut. Menurut Cipta, saat kejadian, dua korban sedang kamping mandiri bersama teman-teman satu fakultas.

"Insiden ini terjadi pada hari Jumat malam tanggal 23 Februari 2024, ketika kedua mahasiswa kami sedang melaksanakan kegiatan kamping mandiri bersama dengan beberapa teman-temannya satu fakultas," kata Cipta dalam keterangan tertulis yang diterima fakta.com, Minggu (25/2/2024).

Puting Beliung Terjang 16 Rumah di Kertasari Kabupaten Bandung

Cipta mengatakan, menurut pengakuan teman korban yang ikut dalam kamping tersebut, rombongan berangkat menuju lokasi Batu Kuda, Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.

"Mereka tiba sekitar jam 17.00 WIB, dan istirahat terlebih dahulu sampai pukul 18.00 WIB. Pada saat perjalanan menuju camp, cuaca tidakcerah dan tidak juga mendung," ujar Cipta.

Tiba di lokasi, rombongan mahasiswa langsung mendirikan camp, menyalakan api agar dapat menghangatkan badan, dan membuat makanan. Tidak lama kemudian, hujan mulai turun.

"Khawatir keselamatan, Mitzel dan beberapa temannya mengambil keputusan untuk segera bergerak semua ke camp di bawah (Batukuda)," kata Cipta.

Saat hendak bergerak mengambil alat, langit terang dan petir menyambar, api unggun pun padam. Mitzel dan Bangkit sudah terbaring, sedangkan Adinda, teman korban, tiba-tiba menjerit karena kakinya tersambar petir.

Dua Mahasiswa Geologi Unpad Meninggal Tersambar Petir

"Teman-temannya yang selamat langsung segera mencari pertolongan ke bawah dan di perjalanan bertemu dengan teman-temannya yang akan naik. Setelah sampai ke basecamp bawah (Batukuda), pihak basecamp membawa tandu untuk mengevakuasi para korban," ujar Cipta.

Selama menunggu pertolongan, lanjut Cipta, tim berusaha melakukan CPR untuk pertolongan pertama. Setelah kejadian tersebut, rombongan langsung membawa ketiga korban tersebut ke Rumah Sakit AMC.

"Setibanya di rumah sakit Mitzel dan Bangkit sudah meninggal sedangkan Adinda mendapatkan perawatan secara intensif," kata Cipta.

Pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB) Manajer Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Alumni FTG, Reza Moh Ganjar menerima kabar insiden tersebut. Dia kemudian berkoordinasi dengan beberapa dosen untuk berangkat menuju Rumah Sakit AMC.

Jangan Lengah! Bullying Kerap Terjadi di Sekolah

"Tidak lama kemudian keluarga dari ananda Mitzel datang ke rumah sakit. Pada pukul 07.00 WIB jenazah ananda Mitzel disemayamkan di FTG Unpad," kata Cipta.

Cipta mengatakan, penghormatan terakhir dilakukan oleh para civitas akademika FTG Unpad dan dipimpin Manajer Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Alumni.

Selesai acara pelepasan jenazah ananda Mitzel, pihak keluarga membawa jenazah menuju tempat tinggalnya di Cibubur untuk dimakamkan.

"Jenazah ananda Bangkit pada pukul 09.00 WIB disalatkan terlebih dahulu oleh para civitas FTG Unpad di Masjid Raya Unpad, kemudian disemayamkan di FTG Unpad sambil menunggu jadwal keberangkatan ke Padang yang telah dikoordinasikan antara FTG Unpad dan mitra Rumah Sakit AMC," kata Cipta.

Pada pukul 20.00 WIB jenazah diberangkatkan menuju Bandara Soekarno Hatta bersama dengan keluarga dan wakil dari FTG Unpad untuk penerbangan Minggu (25/2/2024) pukul 07.00 WIB.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//