Tim SAR Tambah Personel Cari Korban Longsor Gorontalo yang Masih Tertimbun

Tim SAR gabungan melaksanakan apel sebelum mencari korban longsor di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. (Foto: ANTARA/Zulkifli Polimengo

FAKTA.COM, Jakarta - Tim SAR gabungan menggunakan sistem bergantian dalam upaya pencarian korban longsor di kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Ida Bagus Ngurah Asrama mengatakan sistem bergantian bertujuan untuk memperlancar proses pencarian hingga evakuasi.

"Personel yang sudah dua hari di lokasi dan kondisinya sudah kelelahan, digantikan oleh personel baru yang hari ini kita berangkatkan," katanya, Rabu (10/7/2024).

Jumlah Korban Meninggal Longsor Gorontalo Bertambah Jadi 23 Orang

Personel gabungan dari berbagai instansi yang berada di lokasi pertambangan dan sedang melaksanakan misi pencarian mencapai 273 orang, dan hari ini ditambah 47 orang.

Dia mengatakan, sejak Selasa (9/7/2024) pagi, di lokasi pencarian telah ada satu unit ekskavator yang dikerahkan perusahaan tambang setempat untuk membantu pencarian korban yang diduga kuat tertimbun material longsor.

Sementara itu, satu unit helikopter milik Baharkam Polri yang didatangkan sejak kemarin, saat ini tengah bersiap mengantar logistik dan personel lainnya ke lokasi.

7 Desa di Buton Utara Sulawesi Tenggara Terendam Banjir

Menurutnya, proses tersebut masih mempertimbangkan faktor cuaca, mengingat sejak malam hingga saat ini, sebagian besar wilayah Kecamatan Suwawa Timur masih diguyur hujan.

"Sebanyak 47 orang personel gabungan saat ini sudah menuju ke lokasi menggunakan ojek, namun hanya sampai di permukiman Kamiri, lalu lanjut berjalan kaki sekitar dua jam lamanya," kata dia.

Sampai saat ini kendala utama dalam operasi SAR adalah kondisi cuaca hujan dan sulitnya medan yang harus dilalui.

Data sementara di Posko SAR hingga Rabu (10/7/2024) pukul 11.00 WITA, tercatat 137 korban longsor di lokasi tersebut, dengan rincian 23 orang ditemukan meninggal dunia, 81 selamat, dan 33 orang masih dalam pencarian. (ANT)

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//