Sepasang Angin Tornado Muncul di Danau Toba, Fenomena Apa?

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
14 Agustus 2023 06:39 WIB
Tangkapan Layar Facebook

FAKTA.COM, Jakarta - Sepasang angin puting beliung alias tornado tiba-tiba muncul di perairan Danau Toba, Sumatera Utara pada Minggu (13/8/2023). Sejumlah warganet yang menyaksikan fenomena alam ini sontak merekam kejadian tersebut.

Salah salah satunya @Lisdawaty Samosir di akun Facebook. Ia merekam live streaming atau secara langsung kejadian tersebut dengan durasi 4 menit 18 dekit.

Unggahannya ini pun ramai dikomentari serta dibagikan ulang oleh ratusan warganet lainnya. "Ada di dua tempat," ujar @Lisdawaty Samosir dalam rekamannya, dikutip Senin (14/8/2023).

 7.500 Jiwa di Kabupaten Puncak Terdampak Kekeringan

Sejatinya, fenomena angin puting beliung atau tornado kerap terjadi di sejumlah daerah di Indonesia dengan berbagai skala. Bahkan, kejadian ini bisa menimbulkan kerusakan dan korban jiwa bila terjadi di darat atau pemukiman warga.

Dalam suatu penjelasannya, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, angin puting beliung bisa terjadi di darat ataupun perairan waduk atau danau. Nah, umumnya tornado yang terjadi di danau disebut dengan water spout.

Arah pergerakan angin ini tergantung pada arah gerak thunderstorm atau badai guntur pembentuknya. Tornado umumnya berdiameter hingga ratusan meter dan dapat berlangsung mulai dari tiga menit hingga durasi satu jam.

Potensi terjadinya angin puting beliung tidak bisa diprediksi dan hanya dapat dikenali lewat beberapa tanda-tandanya. Antara lain, gejala tiupan angin yang semula konstan lalu berubah arah dan kencang, serta perubahan suhu udara yang tiba-tiba.

Polusi Jakarta Hanya Dijawab Heru dengan Canda

Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) dalam laman resmi juga menyebutkan, bencana angin puting beliung dapat terjadi dengan tingkat kerusakan hingga mengancurkan bangunan warga. Lembaga ini juga mengingatkan masyarakat untuk menghindar ataupun segera bisa berlindung apabila angin tornado terjadi didekatnya.

Masyarakat dapat berlindung di bangunan yang kokoh ketika fenomena alam ini terjadi. Warga juga sebaiknya menghindari berada di dekat pohon atau papan reklame, serta tidak berada di tempat terbuka karena berpotensi terkena lemparan benda yang terbang tertiup angin.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//