Potensi Ekspor Melimpah, Sumbar Didorong Berani Mendunia

FAKTA.COM, Jakarta - Potensi ekspor di berbagai daerah tak hanya berasal dari komoditas besar. Seperti di Sumatera Barat (Sumbar) yang memiliki keragaman kuliner, kerajinan, hingga rempah-rempah.

Beragam potensi ekspor itu melengkapi produk unggulan Sumbar yakni minyak sawit (CPO), kimia, dan karet. Dari produk-produk itu, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Sumbar per Oktober 2023 mencapai US$193,53 juta dengan tujuan paling besar yakni Pakistan, India, dan Bangladesh.

Melihat potensi yang ada, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) alias Indonesia Eximbank berupaya mendorong pertumbuhan ekspor Sumbar. Upaya ini dilakukan melalui penandatangan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Pemprov Sumbar.

Kerja sama itu meliputi kolaborasi dengan kapasitas industri kecil dan menengah (IKM), koperasi, BUMDesa, BUMDESMA, serta usaha kecil, dan menengah (UKM) yang berorientasi ekspor.

"Kerja sama ini akan meningkatkan ekspor produk Sumbar ke mancanegara, sehingga memperkuat perekonomian daerah," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dalam keterangan LPEI, Selasa (5/12/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pelaksana Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna F. Anwar menyontohkan rendang sebagai salah satu potensi besar Sumbar sebagai salah satu makanan terlezat di dunia.

Chesna pun mengungkapkan bagaimana Bulgaria punya kebutuhan produksi 30 ton rendang per bulan untuk didistribusikan ke berbagai negara di Eropa.

"LPEI akan memberikan pendampingan kepada pelaku ekspor, terutama melalui Program Desa Devisa dan marketing handholding untuk membuka pasar ekspor bagi pelaku usaha di Sumbar," ujar Chesna.