Polisi Tetapkan Lima Orang Tersangka Pembakaran Kantor Pohuwato

FAKTA.COM, Jakarta - Polda Gorontalo menetapkan lima tersangka aksi pembakaran Kantor Bupati Pohuwato. Kelima tersangka diduga terlibat mulai dari perencanaan hingga eksekusi aksi kerusuhan yang terjadi pada Kamis, 21 September lalu.

"Kami tidak akan mentolerir tindakan yang merusak ketertiban dan keamanan masyarakat. Kami telah menetapkan lima tersangka," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro AP dalam keterangan persnya, Senin (25/9/2023).

Sekadar informasi, unjuk rasa ribuan warga dan masyarakat tambang di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo berakhir ricuh. Bahkan, Kantor Bupati hangus dibakar serta Gedung DPRD Pohuwato dirusak massa.

Selain itu, kantor PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) serta rumah dinas bupati turut menjadi sasaran amuk massa. Hingga kini, sejumlah aparat kepolisian dan TNI terus memantau situasi dan menjaga keamanan di lokasi kerusuhan.

Menurut Desmont, unjuk rasa yang berujung dengan aksi pembakaran dan pengrusakan tersebut sejatinya telah mengganggu ketertiban dan keamanan di wilayahnya. Oleh sebab itu, pihaknya akan menindak tegas para pelaku pelanggaran.

Saat ini, kepolisian telah mengidentifikasi bukti-bukti yang menunjukkan keterlibatan kelima tersangka dalam kericuhan massa. "Kelima tersangka tersebut sudah berada di Mapolda Gorontalo," ujar Desmont.

Ia menambahkan, "Kasus ini dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkapkan semua pihak yang terlibat dalam kerusuhan tersebut."

Sementara, Kapolres Pohuwato, AKBP Joko Sulistiono mengatakan, pascakericuhan unjuk rasa, pihaknya terus menggelar patroli bersama aparat TNI . Kegiatan tersebut bertujuan untuk menganstisipasi munculnya kembali gangguan keamanan di tengah-tengah masyarakat.

Joko mengatakan, “Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan di Bumi Panua. Kehadiran kami di sini untuk melindungi warga dan menciptakan situasi yang aman dan damai.”