Pengamat: Rel KA Tunggal Rawan Kecelakaan

FAKTA.COM, Jakarta - Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno buka suara terkait insiden saling tabrak antara Kereta Api (KA) Turangga dengan KA lokal Bandung Raya pada Jumat (5/1/2024) pagi.

Djoko menyebut bahwa lintasan rel KA tunggal (single track) rawan terjadi kecelakaan daripada lintasan rel ganda (double track).

"Single track memang lebih rawan kecelakaan ketimbang double track," kata pengamat transportasi, Djoko kepada Fakta.com pada Jumat (5/1/2024).

Atas dasar tersebut, pemberangkatan KA dari stasiun sebelumnya dipastikan kondisi lintasan kosong.

Oleh sebab itu, ketika memberangkatkan KA dari stasiun harus lebih hati-hati, dipastikan kondisi lintasan yang akan dilewati dalam kondisi bebas perjalanan KA hingga stasiun berikutnya," ucapnya.

Djoko tidak menjelaskan apakah ada faktor kelalaian dari pihak KAI terutama stasiun Cicalengka saat pemberangkatan kereta. Dirinya hanya menyerahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Akan diinvestigasi KNKT," singkatnya.

Diketahui, Kereta Api Indonesia (KAI) mengungkap 478 total penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) Turangga dan KA 350 lokal Bandung Raya dinyatakan selamat.

Sebanyak 287 orang penumpang KA Turangga dan 191 penumpang KA lokal Bandung Raya. Terdapat 22 penumpang yang alami luka ringan yang saat ini sudah dibawa untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit terdekat.

"Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 22 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat perawatan," ucap VP Public Relations KAI, Joni Martinus dalam keterangannya secara tertulis kepada Fakta.com pada Jumat (5/1/2024).

Joni merinci, korban yang mengalami luka ringan mendapat perawatan di RSUD Cicalengka sebanyak 18 orang, di RS Edelweis 2 orang dan di RS AMC 2 orang.

Dalam informasi yang beredar, KAI membenarkan korban meninggal sebanyak 4 petugas KA, yaitu Masinis, Asisten Masinis, Pramugara dan Sekuriti. (RND)