Memantik Daya Tarik Perahu Kuno Abad Ke-7 di Rembang

Oleh Muhammad Yazid - fakta.com
04 Oktober 2023 03:38 WIB
Dokumen Pemprov Jawa Tengah

FAKTA.COM, Jakarta - Desa Punjulharjo di Rembang, Jawa Tengah rupanya menyimpan harta sejarah yang cukup berharga. Di sana, terdapat perahu kuno peninggalan abad ke-7 masehi yang menjadi bukti Nusantara sebagai wilayah maritim yang kuat.

Baru-baru ini, telah dirampungkan museum mini di sekitar lokasi yang bertujuan untuk memperkuat literasi akan keberadaan perahu kuno. Tempat edukasi ini dibangun oleh sejumlah mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Veteran (Unisvet) Semarang.

Perlu 10 Hari Pemadaman, Karhutla di Jambi Mencapai 100 Ha

"Kami tercetus untuk membuat museum yang dikemas sedemikian rupa, untuk memajang barang-barang," kata Fiqih ikhsan, Koordinator Kuliah Kerja Nyata (KKN) kedua kampus tersebut dikutip dari laman Pemprov Jateng, Selasa (3/10/2023).

Barang-barang yang dimaksud antara lain, miniatur perahu kuno, tulang rangka, tali ijuk, serta elemen lain yang menunjang tema kemaritiman. Selain itu, kata Fiqih, kelompoknya juga membuatkan kanal digital untuk membantu warga mengenal lebih jauh perahu yang ditemukan pada 2008 silam.

Puskesmas Kelurahan di Jakarta Berubah Jadi Puskemas Pembantu

Ia berharap, keberadaan museum mini dapat membantu informasi di situs perahu kuno yang sebelumnya masih terbilang minim, serta untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. Fiqih mengatakan, "Kami pun mencetuskan ide untuk membuat museum yang di dalamnya ada beberapa infografis menarik dan informatif bagi wisatawan."

Sempat tertimbun tanah

Semula, perahu kuno Rembang sempat tertimbun tanah di kedalaman dua meter. Sekitar 15 tahun yang lalu, masyarakat di Desa Punjulharjo menemukannya ketika hendak menggali tanah untuk pembuatan tambak yang lokasinya berjarak 500 meter dari bibir pantai. 

Perluas Digitalisasi Keuangan, Pemda Wajib Sediakan Kanal Nontunai

Berdasarkan penelitian Balai Arkeologi Yogyakarta, perahu kuno tersebut diperkirakan terbuat dari abad ke-7 hingga ke-8 masehi. Hal itu berdasarkan umur sampel tali ijuk yang digunakan untuk mengikat kayu-kayu di perahu.

Perahu memiliki panjang mencapai 15 meter. Temuan perahu kuno ini menjadi saksi akan kekuatan sektor maritim di Nusantara, khususnya soal teknologi pembuatan.

Ini Daerah Penyuplai Utama Benih Gurami dan Bawal di Indonesia

Pada masa lalu, teknologi pembuatan perahu di Asia Tenggara punya ciri yang khas, yakni menggunakan ikatan tali ijuk dan pasak kayu yang membentuk perahu. Teknik tersebut dikenal dengan sew plank and lushed plug technique atau metode papan ikat alias kupingan pengikat.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//