Kondisi Pohuwato Kondusif, 1.276 Polisi dan Tentara Siaga

FAKTA.COM, Jakarta - Kondisi Kabupaten Pohuwato pada Jumat (22/9/2023) ini berangsur kondusif pascakericuhan unjuk rasa masyarakat tambang pada Kamis (21/9/2023) kemarin. Untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut, sebanyak 1.276 personel polisi dan TNI disebar disejumlah titik.

Pada Jumat pagi, Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya juga secara langsung memimpin rapat unsur forum komunikasi pimpinan daerah. Hadir dalam pertemuan tersebut bupati dan wakil bupati, pimpinan DPRD serta para pimpinan OPD Kabupaten Pohuwato.

"Hal yang utama yang harus kita lakukan sesuai arahan Pak Mendagri adalah kondusif. Tidak akan ada penyelesaian jika stabilitas daerah tidak kondusif," ujar Ismail dalam rapat sebagai dikutip dari laman resminya.

Pemprov Gorontalo meminta seluruh karyawan di lingkungan Pemkab Pohuwato untuk tetap beraktivitas seperti sedia kala. Khusus pada Jumat pagi ini, seluruh pegawai menggelar zikir bersama di sesalar bagian belakang kantor bupati yang telah hangus terbakar.

Untuk menjaga kemananan lingkungan, sebanyak 1.276 personel polisi dan TNI disiagakan di sejumlah titik di Powuhato. Rinciannya, sebanyak 821 petugas dari Polda Gorontato, 200 bantuan kendali operasi (BKO) dari Polda Sulawesi Utara, serta 255 personel TNI.

Ismail menambahkan, pihaknya juga telah melaporkan kondisi Pohuwato ke Kementerian Dalam Negeri. Rencananya, utusan dari Jakarta akan bertolak Jumat ini ke lokasi kejadian untuk memantau kondisi.

Ia mengatakan, “Saya semalam sudah melaporkan kejadian ini kepada pak mendagri melalui pak sekjen, dan sudah mendapatkan arahan terkait laporan itu."