Kelompok Tani PPU Dapat Pelatihan Urban Farming dari Otorita IKN

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
04 Agustus 2023 05:59 WIB
Dokumen Otorita IKN

FAKTA.COM, Jakarta - Suasana Hunian Pekerja Konstruksi Ibu Kota Nusantara (IKN) tampak berbeda. Pada Kamis (3/8/2023), kawasan yang berada di Penajam Paser Utara (PPU) itu dipenuhi berbagai kelompok tani dari berbagai desa dan kelurahan dari kawasan IKN.

Ternyata, Otorita IKN mengundang mereka dalam kegiatan Sosialisasi Buku Panduan Penyelenggaraan Pertanian Perkotaan. Tujuannya untuk mengajak kelompok tani lokal menjadi pionir pertanian perkotaan (urban farming) di IKN.

"Kelompok tani, warga masyarakat, pengurus lingkungan RT/RW hingga pengelola fasilitas umum didorong mulai memanfaatkan ruang yang ada untuk ditanami sayur dan buah-buahan," kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna A. Safitri.

Kegiatan pertanian perkotaan merupakan salah satu kegiatan yang diampu oleh Direktorat Ketahanan Pangan pada Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN untuk memfasilitasi penduduk lokal IKN mendapatkan pelatihan dan pengembangan pertanian perkotaan yang berkelanjutan.

243 Anjing dan Kucing di Medan Dapat Suntikan Vaksin Rabies

Myrna menjelaskan, pertanian perkotaan setidaknya memiliki tiga keunggulan. Pertama, pertanian perkotaan tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga penggunan lahannya efisien karena menggunakan teknologi.

Kedua, lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan pupuk secara berlebih; dan Ketiga, menghasilkan produksi pangan yang sehat karena tidak tercemar.

"Itu yang nanti akan menjiwai pertanian perkotaan kita," ujar Deputi Myrna.

Lahan di sekitar rumah, mengembangkan kebun komunitas, taman atap (rooftop garden), kebun vertikal (vertical garden), tanaman buah dalam pot, hidroponik, hingga akuaponik merupakan contoh bentuk pertanian perkotaan.

"Pertanian perkotaan itu memanfaatkan tidak hanya lahan tapi juga bangunan, nanti akan ada bangunan-bangunan tinggi, apartemen, gedung pemerintahan, itu ada atapnya bisa dimanfaatkan," jelas Deputi Myrna.

Salah satu peserta sosialisasi, Sri Sudarwati dari Kelompok Tani Desa Suka Raja mengatakan, untuk menarik minat masyarakat untuk mulai melakukan pertanian perkotaan adalah dengan membuat demplot pertanian perkotaan.

"Sepertinya supaya masyarakat tertarik itu harus ada demplot untuk percontohan, mereka bisa melihat pertanian perkotaan itu modelnya kayak apa sih, paling tidak walaupun sedikit harus ada contoh dulu supaya masyarakat luas bisa mengenalnya," ujarnya.

Pemkot Jogja Minta Warga Kalem Soal Sengkarut Sampah

Selain itu ia berharap agar warga lokal jangan sampai dikesampingkan. "Supaya kami dilibatkan dalam pembangunan IKN ini dengan pertanian-pertanian yang lebih modern dari sebelumnya. Kemudian, untuk memudahkan kita untuk sebagai supply sayur atau buah dan sebagainya, supaya anak muda juga tertarik," ujarnya.

Senada dengan pernyataan tersebut, Abdul Aziz dari Kelompok Tani Kelurahan Sepaku berharap kegiatan hari ini akan terus berkelanjutan, agar sejauh mana program yang sudah direncanakan ini benar-benar terlaksana dan bisa menyentuh kepada seluruh masyarakat.

Dalam kesempatan ini, turut hadir perwakilan , yakni: Desa Argo Mulyo, Desa Bukit Raya, Desa Bumi Harapan, Desa Karang Jinawi, Kelurahan Pamaluan, Kelurahan Sepaku, Desa Suka Raja, Desa Suko Mulyo, Desa Tengin Baru, dan perwakilan kelompok tani Hidroponik Nusantara.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//