Cuaca Ekstrem Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor di Semarang

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
14 Maret 2024 11:55 WIB
Seorang pemotor menuntut motornya di tengah banjir. (Dokumen BNPB)

FAKTA.COM, Jakarta – Kota Semarang dilanda banjir akibat cuaca ekstrem. Ini ditandai dengan hujan yang berintensitas tinggi, petir, dan angin kencang pada Rabu (13/3/2024).

Cuaca ekstrem ini juga menyebabkan tanah longsor.

Dikutip dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (14/3/2024), menurut monitoring satelit klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada pukul 20.50-23.45 WIB, cuaca ekstrem berdampak pada wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal, serta sebagian daerah Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan.

Imbas Banjir Semarang, KAI Batalkan 4 Perjalanan Kereta

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, berkata hujan turun sejak siang hingga malam. Sejumlah titik Kota Semarang terendam banjir dengan ketinggian air 15-80 cm. Air pun naik seiring dengan hujan yang masih turun menjelang tengah malam.

Ada 10 titik yang terendam banjir, seperti Jalan Gebanganom dengan ketinggian air 70-80 cm, RW 7 Kelurahan Kudu 15-20 cm, dan Jalan Sidorejo 3 Kelurahan Sambirejo 20-30 cm. Menurut laporan visual, daerah Jalan Raya Kaligawe terendam banjir. Ketinggian air membuat roda mobil bak terbuka tak terlihat.

Lalu lintas di sepanjang jalur yang menghubungkan Semarang menuju Demak-Surabaya lumpuh total. Truk hingga minibus terjebak dalam genangan banjir. Kota Lama Semarang pun terendam banjir dengan ketinggian hingga sepaha orang dewasa.

“Jalan Kaligawe lumpuh,” ujar Endro.

Waspadai Penyakit saat Banjir Melanda, Ini Daftarnya

Air Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang meluap dan melimpas ke pemukiman warga. Sistem pengendali banjir di Semarang yang ada di turun mengalami penurunan kapasitas daya tampung debit air, terutama setelah hujan dalam durasi yang cukup lama.

Selain banjir, cuaca ekstrem juga angin kencang dan tanah longsor di Semarang. Ada sejumlah titik tanah longsor, seperti wilayah Jalan Srikaton Barat RT 2 RW 6 Kelurahan Purwoyoso, Jalan Jomblang Perbalan RT 1 RW 2 Kelurahan Candi, dan talud ambrol di Ngaglik Lama RT 3 RW 5 Kelurahan Bendungan.

Kemudian, angin kencang menyebabkan pohon tumbang dan atap rumah warga roboh.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//