Bus Pelajar Terguling di Ciater, 11 Tewas, 55 Luka Berat dan Ringan

Oleh Gin gin Tigin Ginulur - fakta.com
12 Mei 2024 09:30 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmuddin mengecek korban luka kecelakaan di Ciater, Minggu (12/5/2024) dini hari. (Foto: Humas Jabar)

FAKTA.COM, Jakarta - Bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok terguling di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5/2024) petang.

Sebanyak 11 orang meninggal dalam insiden tersebut. Korban meninggal terdiri atas sembilan siswa, satu guru, dan satu pengendara motor Honda Beat.

Selain itu, 13 korban luka berat, dan 42 luka ringan. Korban luka berat terdiri atas 12 penumpang bus dan 1 penumpang motor Honda Beat.

Sementara korban luka ringan terdiri atas 37 penumpang bus serta 5 penumpang Daihatsu Feroza dan Yamaha.

Kecelakaan maut itu terjadi Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.45 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan berawal saat bus nopol AD 7524 OG itu melaju dari arah Bandung menuju Subang, sekitar pukul 18.45 WIB.

Saat melintasi jalan menurun, bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok itu oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan. Bus menabrak mobil Feroza nopol D 1455 VCD.

Setelah menabrak Feroza, bus terguling dengan ban kiri di atas. Bus berhenti seusai menghantam tiang listrik di bahu jalan setelah sebelumnya menabrak tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa kecelakaan bus di Subang yang merenggut banyak korban jiwa.

Setelah kejadian, Bey langsung mendatangi RSUD Subang yang mana seluruh korban baik meninggal dunia maupun luka telah dievakuasi.

"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal dunia dan untuk korban luka semoga segera mungkin diberikan kesehatan," ujar Bey Machmudin, dalam keterangannya, Minggu (12/5/2024) dini hari.

Bey memastikan semua korban luka ditangani dengan maksimal dan seluruh biayanya ditanggung oleh pemerintah. Sementara untuk korban meninggal dunia secepat mungkin bisa dibawa oleh pihak keluarga.

"Kami pastikan semua biaya korban ditanggung pemerintah. Kami inginkan penanganan yang terbaik untuk korban luka dan untuk yang meninggal kami upayakan secepat mungkin bisa dibawa oleh keluarganya," tuturnya.

Mengenai kronologi kecelakaan, Bey masih menunggu investigasi dari kepolisian. Setelah penanganan para korban, Polda Jabar langsung menerjunkan tim investigasi untuk mengetahui pasti penyebab kecelakaan.

"Kami masih menunggu dari pihak kepolisian detailnya seperti apa. Itu kan melibatkan tiga bus," ucap Bey.

Bey mengimbau kepada perusahaan bus agar selalu rutin memeriksa kelaikan kendaraan dan memberikan pengemudi yang dalam keadaan fit.

Dia juga minta ke pihak sekolah yang akan melakukan wisata maupun studi tur agar tidak ragu meminta bantuan polisi untuk memeriksa kendaraannya.

"Kami minta sekolah-sekolah terutama sekarang lagi musim liburan sekolah jangan ragu minta bantuan kepada pihak kepolisian memeriksa kondisi bus agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//