Banjir Demak, 14.852 Warga Masih Mengungsi

Oleh Gin gin Tigin Ginulur - fakta.com
23 Maret 2024 20:37 WIB
Banjir melanda Kabupaten Demak. (Foto: Dok BNPB)

FAKTA.COM, Jakarta - Banjir melanda Kabupaten Demak sejak Rabu (13/3/2024). Pemerintah setempat kini memaksimalkan upaya pemompaan genangan air guna percepatan penanganan bencana tersebut.

Sejak Rabu (20/3/2024), tim gabungan telah mengaktifkan pompa. Berdasarkan laporan terkini, lebih dari 30 pompa tersebar di beberapa titik wilayah pada Sabtu (23/3/2024) ini.

Dilansir dari laman resmi BNPB, daerah tersebut masing-masing enam titik di Kecamatan Demak Kota, dua titik di Kecamatan Karanganyar, dan satu titik di Desa Lempuyang. Beberapa pompa lainnya akan menyusul diaktifkan.

Unit-unit pompa diperbantukan dari beberapa instansi antara lain pompa dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak.

Gempa Tuban Sebabkan Ribuan Rumah Rusak dan 2.495 KK Terdampak

Kemudian ada pula bantuan dari BPBD Kabupaten Jepara, BPBD Kabupaten Kudus, BPBD Kabupaten Semarang, BPBD Kota Surakarta, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Upaya pemompaan ini dimasifkan setelah penanganan beberapa titik tanggul yang jebol berhasil ditutup.

Hingga hari ini, titik tanggul jebol menunjukkan progres penanganan antara lain tanggul Sungai Wulan (Mbugel) yang sudah tertutup.

Kemudian tanggul Norowito sudah terbendung sepanjang delapan meter dari total 30 meter panjang jebol tanggul.

Lebih lanjut BNPB juga memperpanjang operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hingga tanggal 27 Maret 2024 guna mendukung penanganan darurat banjir Demak.

Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi iklim dan cuaca di wilayah Jawa Tengah terdapat potensi pertumbuhan awan hujan kategori tinggi (>70%) di hampir seluruh wilayah Jawa Tengah.

Polri dan Kemenhub Imbau Masyarakat Mudik Tidak Pakai Sepeda Motor

Tiga upaya penanganan banjir Demak diatas menunjukkan hasil dengan turunnya ketinggian air di wilayah Demak Kota dan Kecamatan Karanganyar.

Meskipun demikian, kondisi jalur pantura Demak-Kudus belum bisa dilalui. Arus lalu lintas untuk sementara dialihkan melalui Welahan dan Grobogan.

Jumlah Pengungsi Kembali Berkurang

Laporan termutakhir yang dihimpun Pusdalops BPBD Kabupaten Demak pada Sabtu (23/3/2024) ini kembali terjadi penurunan jumlah pengungsi yang sebelumnya tercatat sebanyak 17.078 jiwa pada Jumat (22/3/2024) turun menjadi 14.852 jiwa.

Para pengungsi yang masih bertahan tersebar di 110 titik pengungsian. Mereka terdiri atas 11.767 jiwa di Kecamatan Karanganyar, 1.597 di Kecamatan Sayung, 36 di Kecamatan Wonosalam.

Kemudian 60 jiwa di Kecamatan Karangtengah, 501 jiwa di Kecamatan Demak, 891 jiwa di Kecamatan Gajah, dan 1.614 jiwa di Kabupaten Kudus.

Guna memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, Pemkab Demak membuka dapur umum di 25 titik lokasi. Dukungan bantuan kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas juga terus dilaksanakan di lokasi pengungsian.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//