Asap Karhutla Mulai Ganggu Aktivitas Warga Kalimantan Tengah

Oleh Muhammad Yazid - fakta.com
29 September 2023 05:17 WIB
Dokumen Pemkot Palangka Raya

FAKTA.COM, Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Tengah mulai mulai mengganggu aktivitas keseharian warga. Masyarakat setempat juga diminta untuk mengurangi kegiatan di luar rumah serta diimbau menggukan masker karena kualitas udara semakin buruk akibat kabut asap.

"Kami mengimbau masyarakat dapat mengurangi aktivitas di luar rumah untuk hal-hal yang tidak penting dan selalu menggunakan masker pada saat beraktivitas di luar ruangan," kata Kepala Pelaksana Badan Penganggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah, Ahmad Toyib dikutip dari laman resminya, Sabtu (29/9/2023).

Karhutla Meluas, 227 Titik Api Terpantau di Kalteng

Untuk membantu masyrakat, sejumlah instansi di Kalimantan Tengah telah bergerak membagi-bagikan masker gratis ke warga di sejumlah jalan utama. Orang-orang juga diminta mengurangi aktivitas di luar jika memang tidak terlalu penting.

Kurangi jam pelajaran

Bahkan, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya telah mengeluarkan surat edaran yang memerintahkan agar satuan pendidikan mewajibkan peggunaan masker. Tidak hanya itu, jam belajar mengajar juga diminta untuk dipangkas atau dikurangi, serta meniadakan kegiatan upacara bendera dan aktivitas luar ruangan lainnya.

Tersangka Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato Bertambah Jadi 30 Orang

Kebijakan tersebut dirilis dalam Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Nomor 800/2590/Disdik.Um-Peg/XI/2023 terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar selama kabut asap.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani mengatakan, kualitas udara yang buruk belakangan ini turut mengancam kesehatan pernapasan peserta didik dan guru-guru. "Saya juga mengharapkan kepada orang tua peserta didik untuk memperhatikan kondisi cuaca setiap harinya, karena karhutla yang masih terjadi mengakibatkan kualitas udara mengalami penurunan," ujarnya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//