71 Warga Cipaku Bogor Diduga Keracunan Makanan, Satu Orang Meninggal Dunia

Oleh Gin gin Tigin Ginulur - fakta.com
04 Juni 2024 00:22 WIB
Polsek Bogor Selatan dan Dinkes Kota Bogor memberikan keterangan seputar keracunan. (ANTARA/HO-Tagana Kota Bogor)

FAKTA.COM, Jakarta - Sebanyak 71 warga Kelurahan Cipaku, Kota Bogor, Jawa Barat diduga mengalami keracunan massal dan satu di antaranya meninggal dunia.

Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana menyebutkan, 71 orang tersebut terdiri atas anak-anak, dewasa, hingga orang tua dalam rentang usia 1 tahun hingga 69 tahun.

“Menurut indikasi dari dokter, Dinas Kesehatan (Dinkes) kan mereka langsung yang ngecek, baru diindikasi dari makanan. Tapi makanan apa, kita belum tahu juga baru dicek sama Dinkes,” kata Diana, Senin (3/6/2024).

Ia menyampaikan, saat ini beberapa di antaranya dirawat di Puskesmas Cipaku, Rumah Sakit Melania, Rumah Sakit Umi, dan Rumah Sakit Yuliana.

“Yang lainnya alhamdulillah sudah pulang semuanya. Sudah sehat,” ujarnya.

Operasional MRT Jakarta Berhenti Sementara Gara-gara Alat Berat

Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno menjelaskan, pada Senin sore pihaknya mendapat laporan dari Puskesmas Cipaku bahwa ada peningkatan kasus pasien dengan gejala yang sama, yaitu diare muntah nyeri perut.

“Hampir bersamaan, 50 orang datang ke Puskesmas. Kami mencurigai ini setelah kita wawancara dan analisis karena ada riwayat yang sama,” kata Retno.

Setelah dilakukan analisis, menurut informasi yang diterimanya dari para pasien, pada Sabtu (1/6/2024) puluhan warga ini makan makanan dari acara haul salah seorang warga yang meninggal di RW 12, Kelurahan Cipaku.

“Sampai saat ini kita update total ada 71 pasien dengan gejala yang sama,” ujarnya.

Dari Puskesmas Cipaku, Retno mengatakan, delapan orang di antaranya dirujuk ke RS Juliana, Melania, dan Umi. Salah seorang pasien yang dirujuk ke RS Juliana dilaporkan meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB.

“Kondisinya yang di Juliana pasien sempat berobat ke Cipaku, kita berikan pertolongan dan dirujuk. Jam 16.00 WIB tadi ada kabar satu pasien meninggal. Tadi kami koordinasi dengan rumah sakit untuk penyebab kematiannya,” jelas Retno. (ANT)

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//