Prabowo Pertanyakan Penghilangan Aktivis Kenapa Ditujukan Padanya

FAKTA.COM, Jakarta - Calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto keberatan dengan pertanyaan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo terkait kasus penghilangan 13 aktivis di masa lalu yang melibatkan namanya. Menurut Prabowo, hal itu adalah sesuatu yang tendensius.

Jawaban eks Danjen Kopassus berawal dari pertanyaan Ganjar yang mengatakan bahwa Prabowo tidak memiliki ketegasan ihwal kasus pelanggaran HAM.

Prabowo juga bingung kenapa dirinya disebut tidak tegas soal penegakkan HAM.

"Loh kok dibilang saya tidak tegas? Saya tegas akan menegakkan HAM. Masalah yang bapak tanyakan, agak tendensius. Kenapa saat 13 orang hilang ditanyakan kepada saya?" jawab Prabowo di KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).

Kata Prabowo, bila penyelesaian HAM Berat tersebut diperlukan untuk diadili, maka dia akan melakukannya. Dia mebyebut hal itu tak masalah.

"Kalau memang, keputusannya mengadakan pengadilan HAM, kita adakan pengadilan HAM, enggak ada masalah," katanya.

Adapun detail pertanyaan yang dilontarkan Ganjar kepada Prabowo adalah, apakah mantan Pangkostrad itu akan membentuk pengadilan HAM apabila menjadi presiden.

Kemudian, apakah Prabowo akan menemukan dan menunjukkan makan para aktivis yang hilang pada masa Orde Baru agar para keluarga bisa berziarah.

Sebagai informasi, penculikan aktivis 1997/1998 adalah peristiwa penghilangan orang secara paksa atau penculikan terhadap para aktivis pro-demokrasi yang terjadi menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 1997.

Catatan omisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan pun mencatat 23 orang hilang. Merujuk pada angka tersebut, 1 orang ditemukan meninggal. Kemudian, 9 orang dilepaskan penculiknya, dan 13 lainnya masih hilang hingga hari ini.