Aksi 'Indonesia Gelap' Kembali Digelar di Jakarta, 800 Polisi Bersiaga

Demo mahasiswa bertajuk Indonesia Gelap di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025). (Fakta.com/Dhia Oktoriza)
Fakta.com, Jakarta - Mahasiswa bersama Jaringan Masyarakat Sipil akan menggelar aksi unjuk rasa lanjutan 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Bara, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025). Ratusan polisi berjaga di lokasi aksi.
Juru bicara aksi kali ini sekaligus Ketua Umum Liga Mahasiswa Indonesia Untuk Demokrasi, Tegar Afriansyah, mengatakan aksi ini akan dimulai dengan long march dari Taman Ismail Marzuki menuju kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.
Sejumlah elemen masyarakat sipil, kata Tegar, akan turun dalam aksi kali ini.
"Ada berbagai elemen masyarakat sipil yang turun ke jalan, seperti NGO, buruh, dan mahasiswa," kata Tegar kepada Fakta.com, Jumat (21/2/2025)
Ia mengatakan terdapat 34 kampus yang telah berkoodinasi denganya untuk mengikuti aksi unjuk rasa ini.
Selain itu, ia menyebut aksi ini masih terikat dengan tagar #indonesiagelap.
Dihubungi secara terpisah, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan tidak akan turun aksi unjuk rasa bertajuk 'Indonesia Gelap' pada hari ini.
Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, mengatakan pihaknya telah menerbitkan surat instruksi pelaksanaan aksi. Ia menyebut demonstrasi pada Kamis (20/2/2025) merupakan puncak aksi.
Ia mengatakan apabila terdapat aksi mahasiwa lagi, hal tersebut tergantung pada inisiasi mahasiswa di kampusnya masing-masing.
Setelah pihaknya bertemu dengan Menteri Sekertaris Negara Prasetyo Hadi pada aksi kemarin, ia mengajak masyarakat untuk mengawal tuntutan yang sudah diajukan dalam aksi.

Pagar beton dipasang di sekitar kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025). (Fakta.com/Hendri Agung)
Dari pantauan Fakta pada pukul 13.33, barier beton yang dipasang pihak kepolisian sudah menutup seluruh Jalan Medan Merdeka Barat menuju arah Istana Negara, yang berada di dekat Patung Kuda.
Wakil Kepala Polsek Metro Gambir, Kompol Dwi Haribowo, mengatakan 250 personel polisi akan dikerahkan dalam aksi unjuk rasa bertajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat (21//2/2025).
Namun, ia juga mengatakan jumlah personel kemungkinan bisa bertambah hingga 800 orang. "Kalau total itu kemungkinan bisa sampe 800 personel," tuturnya kepada Fakta.com di kawasan Patung Kuda.
Dia mengatakan barier beton dan barier taktis dipasang sebagai antisipasi kericuhan sehingga personel polisi tidak langsung berhadap-hadapan dengan massa aksi. "Jadi kita enak enggak akan terjadi saling pukul atau apa untuk menghindari itu," ujarnya
Selain itu, ia mengatakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998, aksi unjuk rasa semestinya dilakukan dengan waktu maksimal hingga pukul 18.00 WIB
Ia menyebut kemungkinan tindakan tertentu akan dilakukan oleh kepolisian apabila aksi unjuk rasa melebihi pukul 18.00, termasuk penggunaan kendaraan taktis (rantis) dan gas air mata. Namun penggunaanya bergantung pada instruksi pimpinan.
"Jadi semua perintah dari pimpinan," kata dia.