Demo 'Indonesia Gelap', Mahasiswa Bertahan hingga Petang di Patung Kuda

Ratusan mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap" di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025). (Fakta.com/Dhia Oktoriza)
Fakta.com, Jakarta - Ratusan mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap" di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025). Mereka bertahan hingga petang.
Hingga pukul 17.55 WIB, ratusan mahasiswa masih berkumpul di sekitar Patung Kuda. Mereka berasal dari berbagai elemen, yang dapat dikenali melalui jaket almamater mereka, seperti UI, UIN, PNJ, UPN, ITB, Untar, Uhamka, dan kampus-kampus lainnya.
Aksi berlangsung damai. Massa berkumpul di sekitar tiga mobil dengan pengeras suara untuk mendengarkan orasi dari perwakilan mahasiswa berbagai kampus.
Menurut salah satu peserta aksi, demonstrasi dimulai sekitar pukul 13.00 WIB, dan mereka tetap bertahan di lokasi meskipun sempat diguyur hujan gerimis.
Pada pukul 18.00 WIB, di tengah orasi, aparat kepolisian memberikan ultimatum kepada massa aksi untuk membubarkan diri.
demo mahasiswa Indonesia Gelap. (Fakta.com/Dhia Oktoriza)
demo mahasiswa Indonesia Gelap. (Fakta.com/Dhia Oktoriza)
Aksi ini didasari atas protes mahasiswa terhadap kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah. Mereka melakukan long march dari Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini maupun IRTI Monas menuju kawasan Patung Kuda. Mereka menyuarakan tuntutan mereka.
Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi membawa bendera dan spanduk. Salah satu spanduk bertuliskan "Pendidikan Dipangkas, Masa Depan Dirampas". Ada pula spanduk bertuliskan "Kabinet Gemoy Berulah Lagi".
Kawasan sekitar Bundaran Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, arah Harmoni ditutup sementara. Lalu lintas dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan Budi Kemuliaan.
Selain menuntut Presiden mencabut Inpres Nomor 1 tahun 2025 yang dinilai merugikan rakyat, massa aksi juga menuntut transparansi status pembangunan, transparansi keseluruhan program MBG, menolak revisi UU Minerba, tolak dwifungsi TNI, tangkap dan adili Jokowi, serta sahkan RUU Perampasan aset.
Demo mahasiswa Indonesia Gelap. (Fakta.com/Dhia Oktoriza)
Demo mahasiswa Indonesia Gelap. (Fakta.com/Dhia Oktoriza)
Sementara itu, sebanyak 1.623 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa dari sejumlah aliansi dan BEM Seluruh Indonesia (SI) di Patung Kuda hari ini.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin, mengatakan personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan instansi terkait.
"Personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara," katanya.
Massa aksi UI dan UNJ mobilisasi pulang, koalisi konsolidasi sipil di tim dan Trisakti masih bertahan #IndonesiaGelap pic.twitter.com/AU0NKSAxzu
— Bareng Warga - #IndonesiaGelap (@barengwarga) February 17, 2025
Susatyo juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas, dan beberapa lokasi lainnya," ungkapnya.