10 Kapal Patroli Bakamla dan Tantangan Jaga Perairan Indonesia

Kapal Bakamla KN Pulau Marore bersama Kapal JCG Settsu melakukan latihan pengejaran kapal perompak di perairan Jakarta, Jumat (24/1/2025). (ANTARA/Katriana)
FAKTA.COM, Jakarta - Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Evaluasi Operasi Laut Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia, Budhi Yuzerman, mengatakan jumlah kapal patroli yang dimiliki Bakamla saat ini hanya berjumlah sepuluh unit. Keterbatasan armada ini menjadi salah satu tantangan dalam mengamankan perairan Indonesia, termasuk yurisdiksi maritimnya.
“Sampai saat ini kapal Patroli yang dimiliki oleh Bakamla jumlah yang terbatas memang, yang langsung dimiliki oleh Bakamla hanya ada 10 kapal patroli,” kata Budhi usai melakukan sesi latihan bersama antara Bakamla dengan Japan Coast Guard (JCG) di Pelabuhan Tanjung Priok, pada Jumat (24/1/2025).
Keterbatasan ini menjadi salah satu tantangan. Namun, Budhi menegaskan bahwa meskipun jumlah kapal milik Bakamla terbatas, keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di perairan Indonesia tetap dapat dilakukan melalui kerja sama dan kolaborasi.
“Indonesia saat ini adalah mengedepankan penyelenggaraan patroli nasional dalam bentuk kolaborasi,” katanya.
Kolaborasi yang dimaksud ialah antara Bakamla bersama instansi pemerintah terkait lainnya, mulai dari TNI AL hingga Kementerian Perikanan dan Kelautan.
“Nah, dalam bentuk kolaborasi ini kita tidak hanya menggunakan kapal patroli yang dimiliki oleh Bakamla, tetapi menggunakan kapal patroli yang dimiliki oleh Instansi Keamanan Maritim yang ada di Indonesia. Jadi ada TNI AL, kemudian Polisi Air, kemudian ada KKP atau Perikanan, kemudian juga Bea Cukai, sehingga termasuk dalam ini adalah KPLB,” jelas Budhi.
Di sisi lain, Bakamla juga akan mendapatkan tambahan kapal melalui hibah dari Pemerintah Jepang. Spesifikasi kapal tersebut bahkan telah disesuaikan dengan kebutuhan operasional Bakamla, yang diharapkan dapat memperkuat kemampuan pengawasan dan pengamanan perairan nasional maupun regional.
“Jadi dalam hal hibah kapal yang akan diberikan oleh Jepang ke Pemerintah Indonesia sudah melalui tahap rapat-rapat terkait dengan spesifikasi yang diinginkan oleh Pemerintah Indonesia dan sesuai dengan norma yang berlaku di Jepang terkait dengan kapal patroli yang akan dihibahkan,” jelas Budhi.
Dia berharap kapal tersebut dapat membantu Bakamla dalam menjalankan fungsinya menjaga wilayah perairan dari segala tindak kejahatan.
Tak hanya mendapatkan hibahan kapal, Japan Coast Guard juga sepakat melakukan latihan bersama dengan Bakamla pada Jumat (24/1/2025) di perairan Indonesia. Tujuannya pun untuk memperkuat kerja sama antar dua dua negara dalam memberantas kejahatan di wilayah laut.
“Kegiatannya antara lain adalah kapasiti building, kemudian sharing information, kemudian juga kegiatan peningkatan kemampuan hubungan baik antara kru kapal patroli Japan Coast Guard dengan Indonesia Coast Guard,” ujar Budhi.