BGN Siap Tekan MoU dengan BKKBN Terkait Penyaluran Makan Bergizi Gratis Bumil
-kepada-salah-satu-ibu-di-Posyandu..jpg)
Petugas memberikan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada salah satu ibu di Posyandu Tunas Harapan I, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (8/1/2025). (ANTARA/Syaiful Hakim)
FAKTA.COM, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya akan menyasar anak sekolah saja, melainkan lebih luas, yakni untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Adapun sampai dengan hari ini, MBG yang baru terlaksana hanya kepada anak sekolah saja. Sementara itu, untuk ibu balita, ibu hamil, dan ibu menyusui masih dalam proses penyempurnaan.
Dalam hal ini, untuk urusan pendataan jumlah penerima, Badan Gizi Nasional (BGN) akan bekerja sama dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). Kerja sama tersebut akan dimaktubkan dalam MoU (Memorandum of Understanding) antarkedua pihak.
"Nanti tanggal 20 Januari kita mulai MoU antara kita dengan BGN,” ujar Kepala BKKBN, Wihaji ketika ditemui di Kantor BKKBN, Jakarta, Senin (13/1/2025).
Adapun Wihaji menjelaskan, dalam MoU tersebut, peran BKKBN dalam program MBG ini adalah pada proses pendataan dan pendampingan di lapangan.
“InsyaAllah juga bersama kita tetapi kan anggarannya nanti dari BGN,” tutur Wihaji.
Sementara itu, pihaknya belum bisa memberi tahu secara rinci, akan ada berapa titik pelaksanaannya. Sebab, masih dalam proses pendataan.
Terkait pelaksanaan di lapangan, Wihaji menyampaikan bahwa nanti akan ada beberapa skema, di antaranya adalah melalui posyandu. Di samping itu, ada pula mekanisme penyaluran MBG melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK), khususnya untuk ibu hamil.
Dalam kesempatan itu, Wihaji menegaskan, kendati MoU secara formal baru akan dilakukan minggu depan. Ia mengaku bahwa pihaknya terus berkoordinasi baik dengan BGN terkait teknis pelaksanaan MBG tersebut.