Data BAIS dan INAFIS Diduga Bocor, Dijual Murah di Darkweb

Data BAIS yang bocor dan dijual di Darkweb. (Dok. Akun X @falconfeedsio)

FAKTA.COM, Jakarta - Data-data strategis Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri diduga ikut bocor akibat serangan Ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

Data-data tersebut dijual di pasar gelap (Darkweb) dengan harga 1000 USD (Rp 16,3 juta) hingga 7000 USD (Rp 114,7 juta).

Serang Server PDN, Apa Itu Ransomware?

Informasi mengenai hal ini viral di media sosial X melalui akun @MurthadaOne1. Thread mengenai ini telah dilihat 452 ribu pembaca, dengan 8.494 like, 1.977 repost, 466 quotes dan 669 bookmarks.

"Data BAIS, INAFIS dan Kemenhub dijual di Darkweb, harganya 1.000 – 7.000 dolar AS. Ternyata keamanan siber bangsa ini memang lemah meski sudah punya lembaga bernama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," ujar akun tersebut dikutip Fakta.com, Selasa (25/6/2024).

Akun ini membagikan hasil tangkapan layar penjualan data-data pemerintah tersebut di Darkweb. Data-data tersebut dijual oleh akun MoonzHazor dan di-posting pada Sabtu, 22 Juni 2024, dengan keterangan berbahasa Inggris mengenai ketiga instansi Pemerintah tersebut. 

"Ternyata keamanan siber bangsa ini memang lemah meski sudah punya lembaga bernama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," tambah akun tersebut.

Denmark Desak Perusahaan Lokal Tidak Gunakan Antivirus asal Rusia Kaspersky

Unggahan ini menuai beragam komentar dari warganet. "Data intelijen, data jumlah alutsista, dan data rahasia lainnya bocor. Semudah itu menaklukan negara sebesar Indonesia. Ga usa pakai provokasi2, ga usah pakai angkat senjata, ga usah pakai narasi2 besar, cuma di hack aja, takluk lah negara ini," kata akun @yesmar_banu.

Menurut akun X @FalconFeedsio yang merupakan akun mengenai berbagai hal terkait cyber security dan darkweb, data-data tersebut dibocorkan oleh MoonzHaxor di BreachForums.

Dalam akun tersebut dijelaskan bahwa MoonzHaxor, anggota terkemuka BreachForums, telah mengunggah berkas dari Badan Intelijen Strategis (Badan Intelijen Strategis Militer Indonesia). 

"Kebocoran tersebut mencakup berkas sampel, dengan kumpulan data lengkap yang tersedia untuk dijual. Pelanggaran ini menyusul insiden serupa pada tahun 2021 di mana jaringan internal Badan Intelijen Negara disusupi oleh kelompok-kelompok Tiongkok," kata akun tersebut, yang unggahannya viral dengan pembaca mencapai 1,5 juta. 




Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//