Dunia Dihantam Badai: Yagi Hancurkan Vietnam, Yunani Hadapi Atena, dan Francine di AS
Citra satelit sebelum Topan Yagi menghantam Vietnam bagian utara, China, dan Filipina, Kamis (5/9/2024). Foto: NOAA
FAKTA.COM, Jakarta - Musim panas di wilayah utara Bumi sudah berlalu. Pun, musim kemarau di negara-negara Khatulistiwa berangsur pindah ke musim hujan, termasuk di Indonesia.
Sialnya, peralihan musim ini membawa serta anomali cuaca di beberapa negara. Bahkan, anomali ini membuat sebagian wilayah porak-poranda.
Di Asia, badai Yagi menciptakan kerusakan parah di tiga negara; Tiongkok, Vietnam, dan Filipina. Topan Yagi disebut sebagai badai terkuat yang menghantam Laut Tiongkok Selatan dalam 30 tahun.
Badai tersebut menguat menjadi topan super pada Kamis (5/9/2024), sebelum menghantam daratan Tiongkok selatan pada Jumat (6/9) dan menyapu Vietnam utara hingga menyebabkan kehancuran.
Sebuah jalan di Vitenam rata dengan banjir setelah Topan Yagi menghantam Jumat (6/9/2024). Foto: VNExpress
Super topan dari Laut Tiongkok Selatan itu menghantam daratan dengan kecepatan rata-rata 160 kilometer/jam hingga 234 km/jam. Namun, kecepatannya mereda setelah di bagian selatan dekat Filipina.
Departemen Pencegahan Bencana Alam Kementerian Pertanian Vietnam, Senin (9/9/2024), mengatakan topan Yagi membuat sebagian wilayah dilanda banjir bandang dan tanah longsor. Akumulasi bencana itu setidaknya menewaskan 64 korban dan 229 orang terluka di Vietnam utara.
Kantor berita VNExpress melaporkan, pemerintah dan otoritas Vietnam di daerah terdampak langsung mengambil tindakan segera untuk mengatasi dampak bencana alam tersebut. Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh turut mengawasi upaya rekonstruksi pascabencana.
Meski korban tewas tak sebanyak di Vietnam, setidaknya topan Yagi menewaskan 2 warga di Hainan-Tiongkok dan 16 orang di Filipina.
Hujan deras disertai angin kencang saat topan Yagi melanda membuat permukaan air naik dan banjir di sejumlah wilayah di Vietnam utara, Jumat (6/9/2024). Foto: VNExpress
Tak hanya di Asia, Yunani tengah bersiap menghadapi badai besar bernama Badai Atena. Badai ini diperkirakan akan membawa hujan deras dengan angin kencang di seluruh negeri, kata layanan perlindungan sipil dan layanan cuaca negara tersebut, Senin (9/9/2024).
Kementerian Perlindungan Sipil pun memperingatkan warga yang tinggal di wilayah Makedonia dan Thessaly untuk tetap di dalam rumah. Peringatan itu disebar melalui sosial media twitter (X) .
Warga diminta bersiap dan mengikuti instruksi pihak berwenang, mengingat cuaca buruk yang diperkirakan dimulai Selasa (10/9/2024) sore.
Penyiar publik ERT mengumumkan Badai Atena dimulai dari wilayah bagian barat dan tengah negara itu; Patras, Igoumenitsa, Ioannina, Megalopolis, dan Volos.
Gambar citra satelit terkait kondisi laut mediterania yang terus menghangat sejak 1982.
Layanan Meteorologi Nasional mengatakan badai ini akan membawa hujan deras dan badai hingga Rabu (11/9) sore.
Di tempat lain, warga pesisir di negara bagian Texas dan Louisiana juga tengah bersiap menghadapi badain Francine. Badai tropis ini menjadi yang pertama sejak musim panas berakhir.
Badai Francine diprediksi bakal ke daratan Amerika Serikat pada Rabu hingga Jumat (11-15) pekan ini. Badai ini terbentuk dari Teluk Meksiko dan mengarah ke utara melalui Texas dan Louisiana.
Prediksi badai Francine bakal melanda Amerika Serikat dan Meksika pada pekan ini.
Pusat Badai Nasional AS memprediksi laju angin pada badai tersebut berada di 80 kilometer/jam. Badai akan disertai hujan lebat dan berisiko menyebabkan banjir di sekitar Meksiko, Texas, Louisiana, dan Mississippi. (ANT/Anadolu/VNExpress/Guardian/Statesman)