Aksi Nyata Lingkungan Kini akan Didanai Pemerintah Hingga Rp 796,4 juta
Menteri LHK Siti Nurbaya dalam penyerahan SK Perhutanan Sosial, TORA dan sertifikat layanan dana masyarakat bagian dari Festival LIKE 2 di Jakarta, Jumat (9/8/2024) (ANTARA/Prisca Triferna)
FAKTA.COM, Jakarta- Pemerintah siap mendukung aksi-aksi lingkungan dan ekonomi sirkuler di tingkat akar rumput, melalui pendanaan senilai hingga 50.000 dolar AS (setara Rp 796,4 juta).
Peresmian dana masyarakat untuk lingkungan ini dilakukan oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) ditandai dengan penyerahan sertifikat dana oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam puncak Festival LIKE 2, Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengungkapkan bahwa layanan dana ini tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan dari berbagai sumber filantropi dan kerja sama bilateral serta multilateral.
Kerjasama iklim dengan Pemerintah Norwegia, Jerman, serta dukungan dari badan internasional seperti Green Climate Fund (GCF) dan Bezos Earth Fund (BEF).
"Dana yang disalurkan melalui BPDLH ini berkisar antara 2.000 hingga 50.000 dolar AS, dan akan digunakan untuk mendukung berbagai inisiatif lingkungan,” kata Menteri LHK Siti Nurbaya.
Ia menjelaskan, layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan ini adalah realisasi dari arahan Presiden Jokowi empat tahun lalu yang menginginkan agar kerja-kerja masyarakat untuk lingkungan dapat difasilitasi dengan baik.
Dana ini nantinya akan diberikan kepada pihak-pihak yang telah menunjukkan aksi nyata dalam pelestarian lingkungan, seperti penerima Kalpataru, Sekolah Adiwiyata, perguruan tinggi, kelompok bank sampah, serta kelompok yang fokus pada penanaman pohon, restorasi gambut dan mangrove, dan inisiatif ekonomi sirkuler.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyerahkan sertifikat Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan kepada 15 penerima yang terpilih. Mereka berasal dari berbagai jenis usaha dan pengembangan yang berfokus pada aksi-aksi lingkungan dan ekonomi sirkuler.
Menteri Siti Nurbaya menambahkan bahwa layanan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai target penurunan emisi melalui program FOLU Net Sink dan mendorong ekonomi sirkuler yang berkelanjutan.
Ia berharap, dukungan dana ini akan memacu lebih banyak inisiatif lokal yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi hijau di Indonesia.