4 Cara Unik Kota Lawan Gelombang Panas

FAKTA.COM, Jakarta - Gelombang panas menjadi salah satu masalah lingkungan utama yang dialami oleh manusia, terutama di perkotaan.

Gelombang panas membuat perkotaan menjadi lebih panas daripada pedesaan. Infrastruktur kota baik jalan maupun bangunan, menyerap panas dan melepaskannya kembali ke udara.

Sejumlah kota di dunia pun melakukan beragam cara untuk mengurangi panas. Salah satu caranya adalah melapisi jalan dengan cat reflektif berwarna putih.

Dikutip dari Reason to be Cheerful, Rabu (29/5/2024), Los Angeles adalah kota yang melapisi jalan dengan CoolSeal, pelapis jalan dengan cat reflektif warna putih. Warna ini dipilih karena bisa memantulkan sebagian besar cahaya matahari. Menurut studi Purdue University, cat putih bisa memantulkan 98% cahaya matahari. Menurut CBS News, CoolSeal bisa mengurangi 10-15% panas di jalan.

Cara kedua adalah mengecat atap rumah dengan warna putih. Dikutip dari laman UN Environment Programme, gelombang panas melanda Ahmedabad di India pada 2010.

Untuk menangani panas, kota tersebut mengecat 7 ribu atap rumah dengan warna putih, menanam pohon, serta menyediakan air gratis kepada masyarakat. Upaya ini bisa menyelamatkan 1.100 nyawa penduduk kota.

Cara unik yang ketiga adalah membangun koridor pohon. Kota terbesar kedua di Kolombia, Medellin, membuat koridor pohon di 30 rute jalan. Dikutip dari World Economic Forum, ada ribuan pohon, bambu, dan tanaman tropis yang ditaman di sekitar trotoar.

Cara yang keempat, membangun ruang terbuka publik. Pada Agustus 2022, tercatat suhu di Paris, Prancis, mencapai 36 derajat Celsius. Kota ini jua memiliki risiko kematian yang tinggi akibat panas dibandingkan dengan 854 kota di Eropa pada April 2023.

Untuk merespons ini, Paris membangun 800 ruang terbuka di seluruh kota. Kota tersebut membangun 800 ruang terbuka, termasuk taman, air mancur, dan tempat umum seperti kolam renang. Karena inilah, suhu ruangan bisa lebih dingin 2-4 derajat Celsius. Disebutkan juga bahwa Paris berencana menanam 170 ribu pohon pada 2026.