FAKTA.COM, Jakarta – Bagaimana cara mengolah daging sapi agar lebih empuk? Pertanyaan ini kerap dilontarkan masyarakat ketika hendak memasak daging sapi, seperti daging kurban.
Dikutip dari Antara, Sabtu (15/6/2024), Chef Devina Hermawan berbagi tips mengolah daging sapi agar lebih empuk dan lembut, terutama di bagian daging yang berserat kasar. Menurut Devina, ada dua metode mengolah daging sapi yang berserat kasar. Pertama, kamu bisa memarinasi dengan teknik velveting atau menaburkan dengan tepung dan putih telur.
“Itu gaya Chinese,” kata dia dalam konferensi pers Kitchenette Kitchen Takeover di Jakarta.
Cara yang kedua, mempresto dalam waktu yang lama. Cara ini sudah lama dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Jika memasak dengan presto, dia berkata, begitu daging dalam fase vakum, diamkan selama 45 menit-1 jam. Kamu bisa menggunakan teknik merendam daging di kecap asin jepang atau metode chasu yang sudah diberi bumbu pelengkap. Dengan begitu, rasa daging menjadi lebih balance dan bumbu meresap.
Setelah seharian disimpan, daging bisa dimasak keesokan harinya. Cara ini akan menghasilkan daging yang ekstra empuk.
Ilustrasi olahan daging sapi. (ANTARA/Sizuka)
Perhatikan Juga Bagian Daging yang Akan Dimasak
Bagian potongan sapi juga bisa menentukan kelembutan daging saat dimasak. Misalnya, daging prime cut seperti tenderloin, sirloin, dan rib eye merupakan potongan daging lembut. Ketiga jenis potongan daging itu bukan merupakan bagian tubuh yang aktif dan tak punya otot yang keras.
Sementara itu, lanjut Devina, bagian paha sapi merupakan daging yang sedikit lebih keras karena ada otot dan merupakan bagian aktif sapi.
“Kalau prime cut bisa dimasak sebentar, contohnya has dalam. Kita oseng, masih bisa dimasak jadi empuk. Kalau daging lokal seperti sandung lamur dan lain-lain memang triknya harus dimasak lama atau dipotong sangat tipis,” kata dia.
Jika ingin memasak daging sapi, bagian sandung lamur (brisket) bisa menjadi pilihan. Devina berkata bagian daging ini punya kandungan yang berimbang antara lemak dan serat daging. Dengan begitu, daging sandung lamur lebih lembut.