Petinju Aljazair, Imane Khelif Disebut Idap Sindrom Swyer, Apa Itu?

Petinju Aljazair, Imane Khelif (baju merah), mencoba menenangkan lawannya, Angela Carini (baju biru). (Foto: ANTARAAFP/MOHD RASFAN)

FAKTA.COM, Jakarta – Istilah sindrom swyer belakangan ini menjadi pembicaraan warganet. Hal ini terjadi setelah muncul tudingan kepada petinju Algeria, Imane Khelif, yang merampungkan pertandingan tinju melawan atlet Italia, Angela Carini, dalam 46 detik.

Pertandingan ini menuai kontroversi. Menurut penelusuran Fakta.com di platform X, Jumat (2/8/2024), ada yang menuding Khelif adalah seorang pria karena memiliki kromosom XY. Namun, ada juga yang menyebut petinju asal Aljazair mengidap sindrom swyer.

"Dia mengidap sindrom swyer. Dia bukan seorang transgender. Sungguh gila bagaimana kamu hampir kehilangan segalanya karena tidak memiliki empati dasar dan kamu masih belum belajar. LMFAO," cuit @Az***.

"Dia dilahirkan dengan kelamin perempuan dan menjalani seluruh hidupnya sebagai seorang wanita. Setelah menjadi profesional, barulah mereka mengetahui dia memiliki kromosom XY dan testoteron tinggi. Namanya sindrom swyer. Orang-orang ini berpikir kamu bebas mengubah kelamin di Aljazair. Haha," cuit @Al***.

Ngomong-ngomong, apa itu sindrom swyer?

Dituding Transgender, Petinju Imane Khelif Tuai Kontroversi di Olimpiade Paris
Pengertian Sindrom Swyer

Mengutip Cleveland Clinic, sindrom swyer adalah kondisi medis seseorang memiliki kromosom XY (pria), tetapi memiliki kelamin perempuan yang berfungsi.

Biasanya kromosom XY akan mengembangkan penis dan skrotum. Akan tetapi, pada pengidap sindrom swyer, yang berkembang justru vagina, rahim, dan saluran tuba.

Petinju Aljazair, Imane Khelif (kiri) menjadi sorotan publik saat ini. (foto: Tangkapan layar YouTube Sky Sports Boxing) Petinju Aljazair, Imane Khelif (kiri) menjadi sorotan publik saat ini. (foto: Tangkapan layar YouTube Sky Sports Boxing)


Pengidap sindrom ini tidak memiliki ovarium, tetapi jaringan parut yang tak berfungsi. Ini membuat pengidap sindrom swyer tak bisa mengalami masa pubertas, kecuali menjalani terapi penggantian hormon.

Kehamilan alami tak mungkin terjadi, kecuali ada sumbangan sel telur.

Gejala Sindrom Swyer

Berikut ini adalah gejala sindrom swyer. Gejala ini kerap tak disadari hingga remaja.

  • Payudara kurang berkembang.
  • Tak ada periode menstruasi.
  • Tinggi badan lebih tinggi daripada rata-rata.
  • Rambut tidak tumbuh di daerah kemaluan atau ketiak.

Penyebab Sindrom Swyer
Olimpiade Paris 2024, Georgia Bertekad Tampil Habis-habisan di Perempat Final

Para ahli tidak mengetahui penyebab sindrom swyer. Namun, berdasarkan penelitian, kondisi ini diperkirakan disebabkan oleh mutasi gen yang berperan dalam diferensiasi jenis kelamin.

Setiap perubahan pada gen yang mempengaruhi perkembangan testis dapat menyebabkan sindrom ini.

Beberapa orang mewarisi sindrom swyer dari orang tua kandung yang mungkin tidak menyadari adanya mutasi gen tersebut. Ada juga kasus di mana mutasi gen terjadi secara spontan.

Pada 15%-20% orang dengan sindrom swyer, kondisi ini disebabkan oleh mutasi pada gen SRY (wilayah penentu jenis kelamin Y). Para ahli genetika meyakini gen SRY membantu mengubah jaringan yang tidak terdiferensiasi menjadi testis.

Komplikasi

Sindrom swyer akan mengakibatkan komplikasi berikut ini.

1. Tumor Gonad

Sekitar 30% penderita sindrom swyer akan mengembangkan tumor pada jaringan gonad yang terbentuk di tempat biasanya ovarium berada. Gonadoblastoma adalah jenis tumor yang paling umum.

Meskipun bersifat jinak, tumor ini dianggap sebagai pendahulu tumor ganas, sehingga pembedahan untuk menghilangkan jaringan gonad seringkali direkomendasikan.

2. Osteoporosis

Tanpa pengobatan, sindrom swyer dapat menyebabkan tulang melemah dan berisiko osteoporosis. Terapi penggantian hormon dapat membantu mencegah kondisi ini.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//