Mengapa Anak Muda Bisa Terkena Gagal Ginjal?
Anak muda ternyata bisa terkena gagal ginjal. Apa penyebabnya? (dokumen Freepik)
FAKTA.COM, Jakarta – Belakangan ini ramai di media sosial tentang anak muda yang terkena gagal ginjal. Bahkan, sang pengidap gagal ginjal harus menjalani cuci darah.
Mengapa anak muda bisa terkena gagal ginjal?
Dikutip dari Cleveland Clinic, Rabu (2/7/2024), gagal ginjal merupakan kondisi saat satu atau dua ginjal tidak berfungsi normal. Pada dasarnya, organ tubuh ini membantu tubuh untuk membuang racun. Ginjal bertugas untuk menyaring darah dan mengeluaran limbah metabolisme melalui urin.
Saat ginjal tidak berfungsi secara normal, sampah metabolisme akan menumpuk di tubuh. Jika itu terjadi, pengidap gagal ginjal akan jatuh sakit. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa membahayakan nyawa pasien.
Lalu, mengapa sekarang banyak anak muda yang terkena gagal ginjal? Dikutip dari Siloam Hospital, ada tujuh penyebab anak muda bisa terkena penyakit itu.
Kurang Minum Air Putih
Penyebab anak muda terkena gagal ginjal yang pertama adaah kurang minum air putih. Kebiasaan jarang minum air putih menyebabkan orang berisiko terkena gagal ginjal. Sebab, organ tubuh itu memerlukan cairan yang cukup agar bisa menjalankan fungsinya, yaitu membuang kelebihan cairan dan racun dari tubuh secara optimal.
Orang sehat memang disarankan untuk mengkonsumsi 2 liter air putih setiap hari. Tapi, bagi pengidap gagal ginjal, jumlah air yang dikonsumsi harus dibatasi. Hal ini bertujuan untuk mencegah penumpukan cairan yang bisa mengakibatkan pembengkakan di paru-paru dan jantung.
Sering minum air putih bisa mengurangi risiko gagal ginjal. lho, guys. (dokumen Freepik)
Sering Konsumsi Makanan dan Minuman Manis
Terlalu banyak mengkonsumsi makanan dan minuman manis bisa menyebabkan gagal ginjal. Konsumsi gula berlebihan bisa meningkakan diabetes dan darah tinggi (hipertensi). Sekadar informasi, diabetes dan tekanan darah tinggi bisa mengganggu ginjal.
Kegagalan Fungsi Hati
Penyakit gagal ginjal juga bisa disebabkan oleh kondisi medis seperti sirosis hati. Sirosis hati adalah kondisi yang ditandai dengan jaringan parut di organ hati. Biasanya jaringan parut muncul karena disebabkan oleh konsumsi alkohol dan virus hepatitis dalam jangka panjang.
Sekadar informasi, hati bertugas untuk memproduksi cairan empedu. Cairan ini bertujuan untuk menyerap lemak, menyimpan gula, dan membersihkan darah dari zat-zat berbahaya dengan membuangnya melalui urin.
Nah, kalau hati terganggu, kerja ginjal akan bertambah berat. Jika dibiarkan terus-menerus, gangguan fungsi hati akan membuat kemampuan ginjal menurun.
Sering Minum Minuman Beralkohol
Minum minuman beralkohol bisa meningkatkan risiko orang terkena gagal ginjal. Seseorang yang punya kebiasaan minum minuman beralkohol berisiko 2 kali lebih besar terkena gagal ginjal.
Ternyata, diabetes bisa memicu penyakit gagal ginjal. (dokumen Freepik)
Diabetes
Penyebab anak muda terkena gagal ginjal yang kelima adalah diabetes. Diabetes yang sering diidap orang pada usia muda adalah diabetes tipe 1 yang biasanya dipengaruhi faktor genetik. Kebiasaan buruk seperti sering konsumsi makanan dan minuman manis juga bisa menyebabkan seseorang terkena diabetes.
Diabetes bisa berefek pada ginjal (nefropati diabetik) dan bisa memberatkan kerja ginjal. Ini bisa memicu terjadinya gagal ginjal.
Penggunaan Obat-obatan dalam Jangka Panjang
Penggunaan obat-obatan NSAID, seperti ibuprofen dan aspirin. Obat-obatan ini, dalam jangka panjang, bisa meningkatkan risiko gagal ginjal pada usia muda. Penggunaan obat-obat itu memicu terjadinya penyakit ginjal kronis, yaitu nefritis interstisial kronis.
Makan daging yang berlebihan bisa memicu terjadinya gagal ginjal. (dokumen Pixabay)
Makan Daging Secara Berlebihan
Penyebab anak muda terkena gagal ginjal yang ketujuh adalah makan daging secara berlebihan. Pada dasarnya, konsumsi daging ini memang bagus untuk bagi kesehatan, seperti memenuhi kebutuhan protein.
Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak diimbangi dengan makanan sehat lainnya, seperti buah dan sayur-mayur, ini bisa meningkatkan kadar asam dalam darah sehingga menyebabkan asidosis. Asidosis merupakan kondisi ketika pH darah menjadi terlalu asam.